14.

333 72 14
                                    

     Yein benar - benar dalam mood yang buruk. Ntah kenapa ia benar - benar merasa kesal sendiri melihat tingkah Jungkook yang terbilang sangat akrab dengan perempuan.

   Dan belum lama ini Ong Seungwoo baru saja mengiriminya pesan yang membuat mood Yein tambah buruk.

Ong Seungwoo
in
Tadi ada cowok dtg ke kmrnya
kata jiyeon dia walinya
Lu bisa pulang sekarang?
Urgent

Yein mengantukkan kepalanya pelan. Yein penat. Pasalnya dengan kondisi Ibunya yang jauh dari kata baik serta masalah baru yang hendak di beritahu Ong padanya benar - benar membuatnya ingin mati saja.

    Yein memilih untuk duduk di kursi penonton lapangan bola yang luas itu. Ia mengedipkan matanya beberapa kali sambil menghela nafas. Sebenarnya Yein lelah untuk menghadapi hal - hal yang berat. Sampai - sampai belakangan ini ia menyelipkan doa untuk dirinya bahagia walau untuk sebentar saja.

Namun sisi lain,

   Yein kesal saat melihat Jungkook di rangkul gadis tomboy semacam Chaeyeon. Yein juga kesal saat Jungkook dengan sesuka hati duduk di hadapan Kakak Olimpiadenya, Choi Yuju. Dan Yein tambah kesal saat melihat gadis yang ia tidak tahu siapa---dankataSinbitumantannya-- mencubit pipinya sambil tertawa.

   Pokoknya, Yein benar - benar kesal dengan apa yang ada sekarang.

"Jadi lo ke sini setelah ga berkutik di kantin?"


   "Gua ada masalah sama lo, In?"



    ujaran itu cukup membuat Yein bergeser dari kursi penonton dan menatap horor pria yang berdiri di sampingnya.

Pria itu mengerutkan keningnya bingung lalu duduk di sebelah gadis itu. Dan Yein hanya mengelus dada sambil kembali ke posisinya.

"Hm? Ada?" Tanyanya lagi. Yein menggaruk kepalanya lalu menggeleng kecil.

Memang Jungkook tidak ada salah kok. Memangnya siapa Yein berani - berani menghalangi apa yang dilakukan Jungkook? Teman saja bukan.

"Terus kenapa lo ga respon pas gue makan di depan lo tadi? Terus makanan lo juga ga abis karena pergi gitu aja.."

Bagaimana ya, Yein bukannya tidak ingin ikut nimbrung. Ia hanya kesal dengan apa yang dilihatnya dan sangat enggan untuk merespon Jungkook. Bagaimana pula ia harus pura - pura senang padahalnya perasaannya sedang di suasana buruk. Jadi bagaimana cara mengatakannya?

"Ngga apa - apa. Aku tadi kenyang aja terus emang aku suka diem kalo lagi makan." Jawab Yein seadanya. Jungkook menghela nafas lalu terdiam. Ia tahu pasti Yein sedang tidak ingin berbicara padanya karena suatu hal. Karena sedari tadi Yein hanya bergerak gelisah ingin beranjak dari tempatnya.

"Gue bikin lo ga nyaman ya, In?" Tanya Jungkook spontan. Yein menoleh lalu mengedipkan mataya berkali - kali.

"Bilang aja kalo iya." Celetuk Jungkook. Bahkan Yein belum menjawab dan Jungkook sudah memutuskan duluan.

"Kalo gitu kita ngerjain tugasnya gausah bareng lagi ya. Gue ga enak kalo ada orang ganyaman sama gue kayak gini." Ujar Jungkook spontan. Yein hanya terkejut dan tak tahu ingin bilang apa.

"Sorry ya, kalo gue ngebuat lo ga nyaman selama ini." Yein mendelik.

Jungkook salah besar! Yein benar - benar tidak masalah dengan apa yang dilakukan Jungkook. Pria itu terlalu baik untuk di jadikan teman.

To Bad but So GoodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang