25.

276 47 18
                                    

      Yein percaya kalau semua akan baik - baik saja. Setelah sekian lama ia mendambakan hidup tenang dan tidak ada masalah, akhirnya hal itu terwujud akhir - akhir ini.

Yein sendiri tahu resikonya yang terlalu besar jika ia terus bersama Jungkook. Ia tahu jelas, bahwa Jungkook dan dirinya tidak akan berjalan semulus cerita novel - novel terkenal karangan penulis ternama.

Dan Yein juga akhir - akhir ini mengunjungi Kakaknya tiga kali seminggu hanya sekedar untuk menanyakan kabar.

Yein sempat di berikan surat milik Ayah angkatnya yang membuat Yein harus lebih waspada ke depan.

Yein tidak bodoh. Ia tahu segala resikonya. Ia tahu apa yang ia lakukan akan berakibat apa. Namun rasanya ia tidak ingin membuat semua semakin rumyan dan rumit.

Dan walaupun hubungannya dan Jungkook baik - baik saja sekarang,

Yein benar - benar berjanji takkan menyesali apa yang akan terjadi di depannya nanti.

Kini tangan Jeon Jungkook menggenggam jemari putihnya yang mungil. Menyalurkan perasaan hangat pada dirinya.

Pria itu tersenyum sambil menyelipkan rambut di daun telinganya.

"Terus si Chaeyeon tuh sok-sokan nangis gitu di depan gua, dih... tau ga sih... rasanya muka dia kepingin gua cat aja pake cat warna ungu!" Cerita Jungkook yang di dengarkan Yein dengan seksama.

Yein baru tahu kalau Jungkook punya sifat yang sedikit kekanakan dan cerewet. Namun sisi lain ia juga sedikit dewasa dan tidak ingin kalah. Dan Yein akui semakin lama juga nyaman dengan sikap Jungkook padanya.

Yein sembari tertawa saat Jungkook terlihat kesal sekali saat menceritakan Chaeyeon.

"Oh iya, Yein udah makan?" Tanya Jungkook mengalihkan topik mereka. Yein menggeleng pelan.

"Makan ramen yuk! Udah lama banget ga makan rameen..." ujar Jungkook. Yein hanya tertawa lalu mengangguk.

Iya. Dia sayang Jungkook. Dan ia berharap kalau hal itu akan berlangsung lama.


















    "Ong Seungwoo!" Panggilan suara cempreng itu milik Kei. Kim Jiyeon yang belakangan ini di dekati Park Jimin, anak pemilik rumah sakit yang kepincut dengan tingkah lucu Kei itu, kini tengah berlari kecil menuju Ong Seungwoo yang tidak sengaja membawa suntiknya.

     Kei merengut lucu membuat Ong tertawa sambil berlari - lari ke arahnya.

     "Salah suntik tauuu!!" Ujar Kei yang membuat Ong tertawa sambil menyerahkan suntikannya pada gadis itu.

     "Iya iya sorry..."

     Omong - omong Ong Seungwoo sedang sibuk - sibuknya mengurus pasien dan tidak sempat untuk menjaga Yein.

Jadi Ong Seungwoo mengamanahkan Wooseok, Sinb dan dengan berat hati, si Jeon Jungkook juga ikut andil dalam menjaga Yein.

Seungwoo tahu kalau Ibu Yein benar - benar tidak bisa bertahan lama, namun ia akan mengusahakan apapun caranya untuk membuat Ibu Yein selamat.

"Ong," Ong menyahut melihat wajah Kei yang terlihat kaku.

"Gua tau sih ini udah lama banget tapi.."

"Gua minta maaf ya karena udah ngebocorin hal itu sama Somi. Tapi beneran deh! Somi sama sekali gatau kalo Yein itu—"

"Ga masalah sih, Kei. Udah ah gausah di bahas lagi." Kei tersenyum kaku lalu membantu Ong untuk memilah - milah barang - barang bedah dokter.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 31, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

To Bad but So GoodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang