bab 2: troublemaker

6.1K 330 1
                                    

Biasakan vote sebelum baca
Happy reading

.
.
.

*
Suci sering keluar malam untuk sekedar jalan-jalan ataupun pergi ke klub untuk menenangkan dirinya

Tap tap tap tap
Ia melangkah dengan mengendap-endap dan melihat sekitar persis seperti maling. Suci memang sangat pandai mengendap-endap seperti ini karena kebiasaannya yang sering keluar malam ataupun saat terlambat datang ke sekolah

Suci melihat jam yang melingkar ditangannya yang menunjukkan pukul delapan lewat. Masih lama mamanya akan pulang

Setelah berhasil keluar dari rumahnya suci segera mengeluarkan mobilnya dari garasi dan mulai melajukan mobilnya menuju salah satu klub malam yang terkenal di daerah itu

Ditengah perjalanan, Suci merasa seperti Ada yang mengikutinya. Saat Suci melihat dari kaca spion, sebuah mobil berwarna hitam dengan garis abu-abu yang ia dapati tidak jauh dibelakang mobilnya

Benar saja saat Suci sudah melajukan mobilnya dengan kecepatan diatas rata-rata dan melewati jalan yang cukup jauh untuk mengelabui, mobil tersebut tetap saja mengikutinya

Sesampainya suci di salah satu klub malam terkenal pun mobil itu masih terus mengikutinya

Suci keluar dari mobilnya dan segera masuk kedalam klub malam tanpa ingin tahu siapa pengemudi mobil tersebut

Bunyi yang sangat bising memekakan telinga dan bau minuman yang sangat menyengat menerobos indra penciumannya adalah hal yang menyambutnya saat melangkahkan kaki jenjangnya kedalam klub malam itu

Suci duduk di salah satu meja bar yang terletak didepan bartender yang melayani

"Wine satu" pesannya pada bartender

Wine merupakan jenis minuman beralkohol yang pada dasarnya dibuat dari sari anggur khusus di mana jenis dari sari anggur tersebut adalah Vitis vinifera. Pembuatan anggur atau wine sendiri adalah melewati fermentasi gula yang terkandung pada buah anggur

Setelah menerima gelasnya suci langsung menyesap cairan pekat yang ada didalam gelas itu hingga tandas

"Satu lagi" ucapnya

Tak terasa sudah lima gelas tandas diminum oleh Suci

Kepalanya serasa berat dan pusing tapi Suci masih memesannya lagi

"Satu lagi" ucap Suci

"Maaf, tapi mbak sudah sangat mabuk" tolak sang bartender saat melihat kondisi Suci yang sudah sangat mengenaskan

"Berikan saja" ucap Suci membentak

Akhirnya sang bartender menyerah dan memberikan satu gelas lagi

*
Adit pov
"Selesai juga nih tugas-tugas" ucapku senang

Aku lebih sering mengerjakan tugas sekolahku di warnet

Aku melirik jam yang melingkar di pergelangan tanganku, yang menunjukan pukul 20 lewat 30 menit "waktunya pulang" ucapku sebelum berdiri dari kursi

Aku pun keluar dari warnet tempat dimana aku mengerjakan tugas

Wesss
Suara angin dari mobil yang melaju dengan kecepatan sedang melintas di depanku. 'Kayak pernah lihat mobil ini' ucapku membatin saat melihat mobil itu

"Oh iya itu kan mobil Suci" ucapku lagi saat mengingat kepemilikan mobil itu

Aku segera masuk kedalam mobilku dan segera mengikuti mobil itu, mencari tahu tujuannya. Takut terjadi sesuatu pada Suci karna malam sudah semakin larut

Takdir Cinta Yang Tertulis (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang