Bab 5 : pergi

4.6K 267 3
                                    

Biasakan vote sebelum baca
Happy reading

.
.
.


*
Sudah seminggu semenjak kejadian pingsannya, Suci tidak pernah masuk sekolah tanpa sebab membuat Adit jadi penasaran. Apa yang terjadi pada Suci?. Karna hal itu sepulang sekolah Adit ingin pergi kerumah Suci untuk memastikan keadaan wanita itu

Semenjak Suci tidak masuk sekolah Adit menjadi tidak bersemangat karena selama ini Adit sering melihat Suci meski dari jauh

Bagi Adit, Suci adalah salah satu penyemangatnya selain orang tuanya sendiri

"Dit kenapa kamu?" Tanya Dika pada Adit karna melihat Adit yang kurang bersemangat

"Tidak ada apa-apa" jawab Adit

"Kita tau kamu Dit. Tidak biasanya kamu tidak bersemangat begini. Ada masalah apa sih?" Tanya Reza

Adit hanya diam

"Yaudah kalau tidak mau cerita. Tapi jangan murung begini. semangat dong kayak kita " ucap Reza merangkul bahu dika

Adit merupakan orang yang lebih tertutup dari pada kedua sahabatnya

"Mau ngantin tidak Dit?" Tawar Reza

"Tidak. Aku dikelas saja" ucap Adit

Akhirnya kedua sahabatnya pergi meninggalkan Adit sendirian dikelas

'Kamu kenapa tidak masuk sih?' tanya Adit membatin berharap Suci bisa mendengar batinnya

*
Waktu pulang sekolah adalah waktu yang ditunggu oleh Adit karena Adit memang tidak sabar untuk memastikan keadaan Suci

Tanpa membuang waktu Adit langsung melajukan mobilnya memasuki jalan raya yang setiap harinya tidak luput dari kemacetan

Setelah tiba di rumah Suci, Adit memencet bel tapi tak ada sahutan dari dalam

Adit menunggu dengan sabar

'Suci lagi keluar kayaknya' batin Adit

Lama menunggu Adit akhirnya memutuskan untuk pulang kerumahnya

Sudah seminggu Adit terus mendatangi rumah Suci tapi tak ada orang sama sekali. Suci juga tidak masuk sekolah sudah dua minggu membuat Adit makin khawatir kadang Adit tetep menunggu sampai malam di depan rumah Suci

Tapi setelah mendapat kabar dari tetangga rumah Suci bahwa rumah itu sudah ditinggal penghuninya Adit tidak datang lagi

'Dia telah pergi meninggalkan beberapa kenangan saja, pergi untuk sementara. Kau pergi tanpa pamit dulu padaku. Kusadari aku bukanlah siapa-siapa bagimu tapi bagiku kau adalah wanitaku. Semoga kita bisa bertemu lagi disaat yang tepat nanti' batin Adit kecewa

Setiap hari-hari yang dijalani oleh Adit semakin kacau karna tidak adanya Suci, Adit sadar tapi pikiran dan hatinya tidak bisa sejalan

Kedua sahabat Adit telah mengetahui apa yang terjadi pada Adit, membuat mereka senantiasa mendukung dan memberi semangat pada Adit dalam menjalani harinya

Orang tua Adit yang melihat perubahan pada putra tunggal mereka juga ikut merasakan kesedihan anaknya

Bahkan ayah Adit membatalkan kepergiannya kembali keluar kota karena melihat kondisi anak kebanggannya itu

*
Tiga hari setelah mengetahui kepindahan Suci yang entah kemana Adit jatuh sakit karena terus mencari tanpa mau makan dan istirahat

'Aku belum melakukan apapun untuknya tapi dia sudah pergi. Dia tidak membutuhkan apapun dari ku. Mungkin dia membenciku. Atau ada hal lain yang membuatnya pergi dariku untuk sementara' Adit

Takdir Cinta Yang Tertulis (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang