Bab24: bahagia dibalik tragedi

3.7K 205 1
                                    

Biasakan vote sebelum baca
Happy reading
.
.
.
Setiap pertemuan pasti ada perpisahan
Tapi entahlah setelah perpisahan itu apakah akan ada pertemuan yang lainnya lagi?
Hanya tuhan yang tau


*
Setelah serangkaian pengobatan yang di lakukan oleh Adit. Akhirnya dokter menyatakan bahwa ia telah sembuh

Suci sangat senang dengan kabar itu. Karena kabar itu yang memang telah lama ia tunggu-tunggu

Setiap Adit melakukan pengobatan pasti Suci selalu ada di dekatnya untuk menemani

Suci selalu antusias akan hal itu, apalagi hari ini dirinya dan juga Adit akan kembali kerumah. Dengan memakai gamis merah muda dan hijab warna serupa Suci merapikan barang-barang suaminya yang akan dibawa pulang

Suci memang sudah mulai berhijrah semenjak kejadian ditaman waktu itu

Flasback on

"Ngomong aja mas" ucap Suci memeluk lengan Adit

"Mas mau ngajak kamu liburan" ucap Adit melihat wajah Suci

"Liburan?" Tanya Suci. Adit mengangguk

"Kemana?" Tanya Suci lagi

"Rahasia. Tapi nanti kita naik kapal laut saja biar seru" ucap Adit

"Ih mas kok gitu main rahasia-rahasiaan" ucap Suci cemberut

Adit menarik Suci agar lebih merapat padanya dan 'cup' Adit mengecup pipi Suci lembut

Wajah Suci berubah panas, rona merah sudah menghiasi pipinya. Suci melihat kearah Adit yang sedang terkekeh melihat kondisi wajahnya membuatnya tersenyum lalu menunduk

Setelah keduanya terdiam cukup lama Adit kembali memulai pembicaraan

"Kamu tidak ada niat untuk menutup aurat?" Tanya Adit lembut

"Ada. Tapi Suci belum siap" ucap Suci menatap wajah Adit

"Kamu bisa belajar. Kalau tunggu siapnya pasti lama" ucap Adit menatap lurus kedepan

Suci diam memikirkan ucapan Adit

"Iya sih mas, tapi..."

"Nanti mas bantu kamu. Kamu mau mencoba?" Tanya Adit melihat Suci dengan senyum yang mengembang

"Iya Suci mau" ucap Suci balas tersenyum

Flasback off

"Mas kita mau liburan kemana sih aku penasaran" ucap Suci saat sudah berada didalam mobil

"Nanti kamu juga tau" jawab Adit disamping Suci

Adit dan Suci dijemput oleh supir yang ditugaskan oleh Saron karena keadaan Adit belum pulih total dan Suci yang sedang hamil

"Mas ih" ucap Suci memalingkan wajahnya keluar jendela

"Sayang, kok ada asap keluar dari telinga kamu" canda Adit

"Tidak lucu" ketus Suci

"Istri mas kok cepat marah sih" Adit menarik bahu Suci sehingga membuat kepala Suci jatuh di pahanya

"Mas ih" ucap Suci berusaha bangun tapi keningnya ditahan oleh Adit dengan telapak tangan

"Mas lepas" ucap Suci berusaha melepas tangan Adit dari keningnya

Adit hanya terkekeh melihat tingkah istrinya yang sangat lucu menurutnya

"Mas lepas" pinta Suci sekali lagi

Takdir Cinta Yang Tertulis (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang