Bab 11: waktu berdua

4K 261 0
                                    

Biasakan vote sebelum baca 😘
Happy reading
.
.
.

Kebahagiaan tertunda itu sangat mengesankan bagi siapapun yang mengalaminya

Tiap manusia hanya bisa berencana tapi tuhanlah yang menentukan apakah rencana itu berjalan dengan baik atau tidak

Rencana yang dibuat tuhan sangatlah indah jadi janganlah pernah engkau mengeluh tentang hal apapun yang terjadi pada dirimu

*
Adit melangkahkan kakinya masuk kedalam ruangan yang bertuliskan ruang meeting

Sama seperti ruangan meeting biasanya ditengah ruangan terdapat meja berbentuk oval dengan kursi yang mengelilingi meja itu terdapat juga peralatan untuk meeting

Tanpa Adit sadari senyum diwajahnya belum juga luntur

Adit mendudukan dirinya disalah satu kursi menunggu pemilik perusahaan ini yang akan melakukan presentasi untuk membicarakan kerja sama dalam pembangunan hotel serta pusat perbelanjaan. Kerja sama antara perusahaan Wiliam Corporation dan perusahaan Aditama group

Sebenarnya Adit bingung bukannya pemilik perusahaan Aditama group ini adalah Saron Anastasia. Tapi tadi Suci berhenti di lantai terakhir dimana ruangan pemilik perusahaan berada

'Mungkin dia ada keperluan?' Ucap Adit membatin

Masih bergelut dengan pemikirannya, seorang membuka pintu membuat Adit melihat kearah pintu dan berdiri dari kursinya

Deg
'Aku tidak salah lihatkan?' Ucap Adit dengan mata yang membulat seperti ingin keluar

"Hay" sapaan Adit membuat seorang yang baru saja masuk menjadi menegang di depan pintu. Ya dia adalah Suci Aristya

Lama dalam kondisi yang canggung akhirnya "ekhem" dehem Suci saat bisa mengendalikan dirinya

"Selamat pagi dan selamat datang di perusahaan kami Mr. Sebelumnya perkenalkan saya Suci Aristya Aditama yang akan menggantikan Mrs.Saron untuk sementara waktu" ucap Suci tersenyum

"Selamat pagi juga dan terimakasih atas penyambutannya ini Mrs.Aditama" ucap Adit dengan senyum

"Silahkan anda bisa duduk kembali Mr. Wiliam" ucap Suci dengan senyum yang dipaksakan. Bukannya ia tidak bahagia, ia hanya gugup

Suci duduk di kursi bagian ujung sementara sekretarisnya sedang menyiapkan peralatan untuk memulai presentasinya

"Semuanya sudah siap bu" ucap sang sekretaris Tiara

Suci pun memulai presentasinya dengan sangat baik juga dengan senyum yang melekat dibibirnya

Adit tidak memperhatikan dengan baik apa yang disampaikan oleh Suci. Ia melamun dengan tersenyum-senyum sendiri

"Khem" deheman Suci menyadarkan Adit dari lamunannya

Adit melihat ke arah Suci

"Mr. Wiliam apa kau mendengar apa yang aku sampaikan?" Tanya Suci

"Ya aku mendengarnya. Silahkan di lanjutkan" bohong Adit. padahal ia tidak mendengar apa yang Suci sampaikan

Dengan ragu-ragu Suci melanjutkan presentasinya kembali

Karena malu akan hal tadi Adit akhirnya fokus dengan apa yang disampaikan Suci didepan

Adit mengomentari beberapa hal yang disampaikan oleh Suci. Hanya beberapa hal sisanya berjalan dengan baik dan lancar

Takdir Cinta Yang Tertulis (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang