Bab 7: promise

4K 257 4
                                    

Biasakan vote sebelum baca 😙
Happy reading

.
.
.

Suci melangkahkan kakinya dengan tangan kanan yang menarik koper keluar dari bandara internasional Frankfurt, Jerman.

Liburan yang awalnya dua bulan Suci persingkat menjadi satu bulan karna sudah rindu pada kekasihnya Adrian yang sudah jarang memberikannya kabar

Suci tidak memberitahukan kepada siapapaun tentang kembalinya ia lebih awal. Suci ingin memberi kejutan pada Adrian

Setibanya dirumah Suci langsung melangkahkan kakinya kekamar untuk mengistirahatkan tubuhnya yang lelah setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh menggunakan pesawat apalagi hari sudah malam saat ia sampai

*
Sinar marahari menerobos masuk melalui jendela kamar seorang wanita yang masih asik bergelung diatas kasur empuknya membuatnya membuka mata saat itu juga

"Selamat pagi" ucapnya yang memang sudah menjadi kebiasaan Suci jika baru bangun tidur

Suci meregangkan otot-ototnya yang masih kaku setelah mendudukan dirinya dipinggir kasur

Setelah membersihkan dirinya Suci segera turun ke lantai dasar tepatnya kearah ruang makan berada

"Selamat pagi sayang. Kapan kamu pulang?" sapa Saron pada putrinya saat melihat Suci melangkah mendekatdan diakhiri dengan tanya

"Pagi ma. Tadi malam" jawab Suci dengan senyum yang masih mengembang dengan sempurna

Suci duduk di kursi disamping mamanya

"Mama kangen" ucap Suci manja sembari memeluk mamanya

"Anak mama kok manja banget udah tua juga" cibir Saron pada putrinya yang membuatnya mendapat pelototan maut dari putrinya tersebut

"Belum tua ma, suci baru 22 tahun kok" jawab Suci dengan nada ngambeknya

"Iya iya belum tua" ucap mamanya kembali karena melihat putrinya yang ngambek karna di bilang tua

"Oh iya mana oleh-oleh untuk mama? Kamukan habis liburan" ucap Saron

"Ada di kamarku. aku ambil dulu ya ma" Ucap Suci melangkah setengah berlari kearah kamarnya

Saron yang melihat anaknya yang sudah dewasa bertingkah kekanak-kanakan hanya tersenyum

Suci turun dari tangga membawa beberapa bungkusan di tangannya

"Ini untuk mama" ucap Suci memberikan bungkusan yang ada ditangannya

"Wah makasih sayang" ucap Saron saat melihat isi bungkusan itu yang ternyata kue pia kesukaannya

*
Suci sudah rapi karna ingin bertemu dengan Adrian

"Ma Suci keluar sebentar ya" ucap Suci saat melihat mamanya sedang duduk santai diruang tamu dengan menonton tv

"Mau kemana?" Tanya Saron

"Mau ketemu Adrian ma" jawab Suci

"Oh yaudah, kamu hati-hati di jalan ya"

"Ok" jawab Suci mengacungkan jempolnya

*
Suci melangkahkan kaki jenjangnya memasuki sebuah restoran yang sering ia datangi bersama Adrian dengan maksud untuk memberikan kejutan pada Adrian yang memang setiap hari datang ke restoran ini

Suci duduk di salah satu bangku di kafe itu dengan memainkan hpnya

Karena serius bermain hp Suci sampai tidak menyadari kalau Adrian sudah masuk ke restoran itu tapi tidak sendiri

Takdir Cinta Yang Tertulis (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang