27화 Who is You Actually?

18 1 0
                                    

"Kalau bukan sekarang, sepertinya aku takkan bisa melepaskan diri darimu. Meskipun aku mencoba melarikan diri, aku tak bisa. Apa yang harus aku lakukan?"

- Chill

•⚫⚫⚫•

"Jooyoungiee, kemari. Cobalah ini, ini bagus," ucap Baekhyun sambil menahan tawa.

"Apa?!" tanya Jooyoung meninggikan suara, menghampiri Baekhyun dengan mendecak.

"Ini," jawab Baekhyun menunjukkan gaun pengantin pilihannya dengan menyengir lebar.

"Kau gilaㅡ" Jooyoung hendak berteriak kalau mulutnya tidak terbekap tangan Baekhyun.

"Aku tahu Jongdae menyita minuman-minumanmu. Kau ingin aku memberikanmu satu dari koleksi alkoholku atau tidak? Kalau kau mau, terima tantanganku untuk membujuk Jongdae menerimamu menggunakan gaun ini."

Jooyoung menahan nafas tercekat.

Dari tadi saat datang ke butik, Baekhyun selalu menggodanya. Ia mengatakan hal-hal yang menjijikan dan diketahui Jooyoung. Hal-hal yang lazim dalam pernikahan dan malam pertama. Telinga Jooyoung sampai sakit dan memerah mendengarkan Baekhyun mengucapkannya dengan lancar dan tak ada malu sama sekali.

Kini penawaran yang di berikan Baekhyun menyita perhatiannya. Ia ingin menerima tantangan Baekhyun dan mendapatkan hadiahnya. Tapi bagaimana caranya untuk membujuk Jongdae? Itu bukan pekerjaan yang mudah. Jooyoung sudah mendiamkan pria itu seharian, dimulai sejak tadi malam. Ditambah, Jooyoung tak suka jika pria dingin itu marah. Namun Jooyoung juga penasaran bagaimana respon yang didapat ketika ia memilih baju itu. Apakah Jongdae akan diam saja dan mengatakan terserah? Atau ia akan marah di tempat umum seperti ini? Tantangan yang buruk... tapi patut untuk di coba.

"Deal."

Baekhyun tersenyum menang. Ia memberikan gaun tadi ke tangan Jooyoung dan mendorongnya menuju ruang ganti.

"Baekhyun oppa," panggil Jooyoung lirih.

Baekhyun yang sedang melihat-lihat jajaran sepatu menoleh ke arahnya.

"Wow!" itulah kata pertama yang di ucapkan Baekhyun dengan mata terkejut sekaligus nakal. "Jongdae, lihat ini!" panggil Baekhyun.

Jongdae dan Minseok yang sedang berbicara pada salah satu pegawai butik menoleh pada Baekhyun dan mata mereka langsung bersitatap dengan Jooyoung.

Minseok sama sekali tidak berkedip, berbeda dengan Jongdae dengan mata marah sudah seperti ingin meneriaki mereka tapi menyelidik Jooyoung dari atas sampai bawah berulang-ulang.

"Kauㅡ" suaranya hendak memaki tapi ia diam kembali.

Mendekati Jooyoung, ia menempatkan kedua tangannya di saku.

"Apa ini Jooyoung?" tanya Jongdae yang sudah berjarak satu langkah darinya.

Dengan gugup, Jooyoung ingin mencegah Jongdae untuk melarangnya, "Ini, aku... aku... menyukai gaun... ini."

"Tatap mataku saat berbicara denganku, Jooyoung-ssi," tegur Jongdae.

Tangan kanannya mengangkat dagu Jooyoung agar sejajar dengan wajahnya.

"Lanjutkan perkataanmu."

"Aku ingin memakainya di acara pernikahan," jawab Jooyoung lancar namun dengan suara bergetar.

Jongdae tersenyum menyeringai membuat Jooyoung menutup matanya. Bibirnya terkatup rapat. Ia terlalu takut.

"Aku tak akan membiarkannya."

Adore Psycho-insaneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang