Yoona menggenggam ponselnya. Bibirnya merapal kalimat yang sama berulang-ulang.
"Mau ke mana, Nona?"
Yoona menjawab dengan yakin sesuai yang dihafalkannya. Alamat menuju kediaman Jongdae.
Ia sudah tak kuasa menahan amarah, bingung, dan kekecewaannya kepada Jongdae apalagi setelah Baekhyun menjelaskan hal yang baru ia ketahui malam itu. Malam seusai Jongdae merangkul seorang wanita asing sebagai tunangannya, Jongdae, yang masih berstatus sebagai kekasihnya.
•⚫⚫⚫•
Air mata berderai di wajah Yoona. Ia berdiri di basemen, tempat di mana mobil Jongdae di parkirkan.
Dirinya masih tidak menyangka perbuatan Jongdae kejam kepadanya.
Sudah dua jam ia di sana sambil terus menekan nomor Jongdae. Tak ada jawaban.
"Yoona-ya!"
Yoona menoleh, mengenali suara yang memanggilnya. Ia buru-buru menghapus air mata dan memasang wajah ceria seperti biasa.
"Ya... Kau.... Habis menangis?"
Percuma. Percuma untuk menutup-nutupi ekspresi wajahnya di depan Baekhyun. Pria itu mengenal baik dirinya sama seperti Jongdae.
Yoona memilih diam dan memalingkan wajahnya.
"Antar aku pulang Baekhyun,"
Baekhyun merasakan jarak di antara ia dan Yoona karena cara Yoona memanggil namanya dengan benar.
"Aku memang di sini untuk mengantarmu pulang," jawab Baekhyun dengan rahang mengetat saat membuka pintu mobil Jongdae.
"Masuklah Yoona-ya."
Tanpa bertele-tele, Yoona mengikuti titah Baekhyun dan masuk ke mobil. Baekhyun menyusul masuk, hanya diam terduduk.
Yoona ditengah keheningan itu merasakan dinding yang ia buat sendiri. Ragu-ragu, bibirnya terbuka dan suara lirih keluar dari bibir mungilnya, "Apa yang terjadi selama aku tidak di Seoul?"
Tak ada jawaban dari Baekhyun. Pria itu memilih menyalakan mesin dan bergegas menjalankannya.
Yoona mendengus, ia memukul lengan Baekhyun saking kesal dirinya. "Kenapa kau tak menjawab pertanyaanku, Baek-iee?!"
"Kau sendiri yang memintaku untuk mengantarmu pulang, bukan untuk menjawab pertanyaan," jawab Baekhyun singkat.
Sarkas. Baekhyun membalas bagaimana Yoona mengacuhkan pertanyaannya yang sebelumnya dengan mengacuhkannya balik.
Yoona terdiam beberapa saat. Ia melihat ke arah ponselnya dan melihat di beranda sosial medianya dipenuhi berita mengenai kekasih tersembunyi pemilik "jongguk" Grup.
Itu membuatnya risih. Matanya mulai memanas kembali.
"Menepi."
"Hah?" Baekhyun menoleh tak mengerti maksud dan tujuan Yoona menyuruhnya menepi.
Yoona menatap lurus jalanan depan. Ia meninggikan suara ketika mengulang ucapannya dengan jelas, "Kubilang menepi."
Tidak. Yoona tidak membentak Baekhyun. Suara yang keluar darinya lebih seperti geraman terluka.Baekhyun membanting setir kemudian menghentikan mesin mobil Jongdae. Mengalah menuruti kemauan Yoona.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adore Psycho-insane
Fanfiction[FROMANCE] REAL CHEN FANFICTION • Peringkat 3 dalam PSIKO [9/5/2018] • Peringkat 3 dalam Lovesoul [6/4/2019] • Peringkat 2 dalam Lovesoul [8/4/2019] Ketika kewarasanmu diuji untuk menghadapi dunia luar. "Ini benar-benar mengerikan dan menyiksa. Aku...