Cinta Pertama? [CP] - 6

2.4K 107 6
                                    

[Kamar Keyra, 17.30]

"Ko kamu ngebiarin bagus pergi aja sih na? kenapa?" Tanya keyra mengintrogasi Ana setelah mas Wirya mengantarkan Ana pulang.

"Yaaa gimana ya, mukanya bagus itu kaya gelisah gitu. ya, aku pikir ada yang lebih penting jadi....."

"dan ini" Keyra memotong ucapan Ana "Kok bisa hal yang paling penting ini kamu tinggalin? kalo kamu tadi ga ketemu mas Wirya gimana coba? kamu mau hubungin aku lewat apa? mau minjem hp mas-mas yang baru kamu kenal? gitu?" lanjut keyra menggebu-gebu sambil menunjukkan handphone Ana. 

"Yaaaa, itu mah ga sengata kali ra." Ana meringis pelan.

"Hhhh, pokoknya besok-besok jangan sampe ketinggalan ni hp" Keyra memberikan handphone Ana kepada Ana. "Kalo perlu tempel di jidat biar ga ilang-ilang" ucap keyra sarkas.

"Ye, sensi amat sih neng. Cepet keriput loh" goda Ana.

"Banyak cingcong kamu" Keyra berjalan menuju pintu kamar.

"Eh mau kemana?" tanya Ana.

"Date" Jawab Keyra singkat, padat dan jelas,

"Ookey" Ana berdiri kemudian berjalan menuju balkon kamar keyra. Ana menghidupkan handphone nya yang sebelumnya mati, setelah menyala banyak bermunculan notif pesan dari Bagus.

Bagus Atmajaya

Ana kamu sudah sampai rumah? 
15.30

Kalau sudah sampai langsung hubungi saya.
15.35

Ana, apa kamu tahu jalan pulang?
15.36

Ana. Maaf saya lupa kalau kamu orang baru disini. Kamu masih di mall?
15.40

Ana, kamu dimana? saya ditoko tadi.
15.55

Ana, jawab saya.
15.55

Ana kamu marah? saya benar-benar minta maaf, tadi ada keadaan darurat yang tidak bisa saya tinggalkan. 
16.30

Ana. saya khawatir. kamu baik-baik saja? 
17.00 

Ana, Maafkan saya.
17.20

Tanpa Ana sadari daritadi ia tersenyum kecil membaca pesan dari bagus. 
"Ternyata aku salah menilai bagus, dia lelaki baik-baik" batin Ana.

To : Bagus 
Maaf bagus, hpku tertinggal. dan sekarang baru megang hp lagi akunya. aku ga marah ko, aku bisa maklum kalo itu hal yang mendesak. Maaf sudah membuatmu khawatir, aku baik-baik saja :)

send.

Tak berselang lama tiba-tiba muncul nama bagus dilayar handphone Ana, ternyata bagus langsung menghubungi Ana. Ana kaget dan langsung mengangkat sambungan telfonnya.

"Assalamualaikum Ana. Kamu tidak apa-apa?" ada nada cemas dari suara bagus.

"Waalaikum salam. iya aku gapapa ko bagus. Lagian tadi aku dianter pulang mas wirya ko." Jawab Ana sambil duduk di kursi balkon.

"Hhh syukurlah. Saya benar-benar minta maaf, saya lupa kalau kamu baru pertama kali ke magelang." Bagus menghembuskan nafas lega.

"Aku kira kamu sengaja ninggalin aku di mall" ucap Ana dengan nada meraju.

"Ya enggak lah, mana tega saya ninggalin perempuan sendirian ditempat yang asing." Bagus tertawa renyah.

"Hahaha, iya paham gus."

Ada jeda beberapa detik, baik bagus maupun Ana tidak ada yang membuka pembicaraan sampai akhirnya....

"Misalnya kalau saya ajak kamu pacaran, kamu mau?" Bagus mengucapkan sebuah kalimat yang mampu membungkam Ana. Ana membelalakan mata kaget mendengar ucapan Bagus, pasalnya mereka baru kenal satu sama lain kurang dari 1 minggu.

Aku, Kamu dan NegaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang