ENAM : Memecahkan Misteri 2

34.3K 1.5K 50
                                    

Pergi dari rumah si Mila, kita semua lagi-lagi menyelinap ke gerbang belakang. Untungnya gak dikunci, jadi cuma buka aja.

"Yuk, cepetan masuk." kata gue pas udah ada di lingkungan sekolah.

Semua masuk, sambil bawa tasnya masing-masing kecuali si Kevin. Kita semua langsung ke kelas yang mana itu ada di lantai dua. Dan selidiki lagi, apa ada petunjuk lagi atau nggak.

"Jo, lo nemuin ini dimana?" kata si Rani.

"Di bangku gue. Malem tadi." kata gue.

Sebenernya gue ngomong sambil jalan sih.

"Kita langsung masuk aja, atau kita pencar jadi dua regu?" kata gue.

"Pencar aja, siapa tau ada petunjuk di kelas lain." kata si Naura.

"Oh, Yaudah deh. Regu satu, gue, Mila sama si Andrian. Regu dua, lo, Kevin sama si Rani." kata gue ke si Naura.

"Lho, kenapa gak perempuan sama perempuan aja sih?" kata si Naura.

"Daripada kalian pingsan, siapa yang susah? Pasti kita, para lelaki." kata si Andrian.

"Ha ha ha, gue setuju." kata gue.

"Yaudah. Terus gimana?" kata si Naura.

"Kalian, selidiki kelas XI-IPA 3. Kami kelas XI-IPA 1." kata gue.

"Oke, kenapa gak ke kelas XI-IPA 2?"

"Belakangan itu mah. Bareng-bareng." kata gue.

"Banyak ngomong mulu, cepetan." kata si Rani.

"Iya-iya kalem dong." kata gue.

***

Gue, Mila sama si Andrian masuk ke kelas XI-IPA 1, anehnya gue gak sama regu gak dapet apapun. Tapi, pas gue keluar...

"Apaan, nih?" gue ngeliat sebuah catetan.

"Apaan, Jo?" kata si Andrian.

"Cuma kertas," kata gue.

"Kita lihat terlebih dahulu saja, siapa tahu terdapat petunjuk yang lainnya." kata si Mila.

"Iya, deh. Gue buka." gue ngebuka catetan itu dan isinya...

Tolong saya, saya dibunuh di kelas saya, kelas XI IPA 2. Dan saya disiksa di kelas XI IPA 3.

Gue kaget, si Andrian juga, si Mila merinding.

"Di kelas XI-IPA 2 dan 3." kata gue.

"Oh, tidak." kata si Mila.

"Apaan?" kata si Andrian.

"Mereka berada disana. Kelas XI-IPA 3, bukan?" kata si Mila.

"I-iya."

"Aduh, mereka pasti celaka." kata si Mila lagi.

"Kenapa bisa celaka?" kata gue.

"Kalian masih ingat? Waktu semalam kita berada di kelas XI-IPA 2 dan di kelas itu ada hantunya. Dan dalam catatan ini, disebutkan dua kelas yaitu XI-IPA 2 dan XI-IPA 3. Yang artinya mereka juga akan celaka." jelas si Mila.

Gue kaget dan langsung lari ke kelas XI-IPA 3, si Andrian juga, si Mila juga. Sampai disana, gue ngeliat mereka terpojok di sisi kelas dan bangku-bangku berantakan begitu saja. Gue langsung menghampiri mereka sedangkan si Mila sama si Andrian nunggu di luar kelas, takut mereka.

"Kalian gak apa-apa?" tanya gue.

"Jo?" kata si Kevin.

"Apa?"

MISTERI BANGKU KOSONG (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang