Prolog

11.7K 243 2
                                    

Di suatu senja Azkiya tengah duduk melamun di halaman rumah dengan beberapa buku di dalam dekapannya. Entah apa yang sedang di pikirkan oleh gadis cantik itu. Yang jelas matanya menerawang ke langit senja.

Sesaat setelah itu,

" Hayo!! Lagi ngelamunin apa?".tanya Bunda

" Eh, Bunda bikin kaget aja. Nggak lagi ngelamunin apa-apa kok".jawab Azkiya.

"Jangan-jangan anak Bunda ini lagi suka sama seseorang ya?".tebak Bunda.

"Ih apaan sih Bunda, ngaco aja ngomongnya".jawab Azkiya dengan sedikit tersipu malu.

"Tuh kan wajahnya merah, benerkan anak Bunda ini lagi suka sama cowok. Jujur deh sama Bunda". Desak Bunda kepada Azkiya.

"Enggak Bunda Azkiya nggak lagi suka sama cowok. Kan Azkiya mau ngebahagiain Bunda dulu ". Papar Azkiya.

"Kamu gak perlu ngebahagiain Bunda, dengan kamu sudah sebesar ini bunda sudah bahagia. Apalagi sekarang kamu sudah menyelesaikan S1 kamu dalam waktu singkat itu sangat membuat Bunda bangga". Jelas Bunda.

Tiba-tiba Azkiya memeluk Bunda dengan sangat erat. Tak terasa air matanya pun tumpah. Bunda pun sebaliknya. Lembayung kuning sore itu jadi saksi salah satu kebahagiaan Azkiya.

🌹 Assalamualaikum semua.. Salam kenal.. Baru pertama kali buat karya nih.. Maaf ceritanya masih ngacok kayak gini. Tolong bantu ya! Supaya tulisan ini jadi lebih baik lagi. Terimakasih.🌹

O yaa jangan lupa baca karya author yang "Gewoon Begeleiden" yaaaa

Dmnyf_

Azkiya Nur AlvianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang