Chapter 9 : Pernikahan Fatwa

2K 86 0
                                    

Hari ini adalah hari pernikahan Fatwa dan Raehan. Namun Azkiya masih bersolek dengan tenangnya. Dirinya terlihat anggun dan mempesona berbalut gamis warna merah muda dengan kerudung yang senada. Tak lupa riasan sederhana terpahat di wajah cantiknya. Azkiya diantarkan oleh A Hafidz.

Sesampainya di gedung Azkiya dan A Hafidz pun mengucapkan selamat kepada kedua mempelai. "Eh.. Sahabatku ini udah jadi seorang istri. Bahagia selalu ya, Raehan inget jagain istri kamu" jelas Azkiya. Raehan pun hanya tersenyum. "Kamu kesini sama siapa?" tanya Fatwa. "O.. Iya belum dikenalin ini aku dateng sama Aa aku namanya A Hafidz" Azkiya memperkenalkan. Mungkin umur A Hafidz sama Raehan tidak terpaut jauh.

Selepas menyantap beberapa hidangan. Azkiya fan A Hafidz pun pulang. Di dalam mobil Azkiya menyindir kakaknya. "Kak, kapan nyusul. Emangnya gak kepingin. Aku kan udah pengen punya keponakan" tanya Azkiya. "Kepingin ya pasti Az, tapi kalau jodohnya gak ada,mau gimana masa Aa harus nikah sama Hantu. Kan gak mungkin" jelas Hafidz. "Tapi do'ain aja semoga Aa dapat jodoh yang baik dan bisa jadi calon kakak ipar yang baik juga buat kamu" sambung A Hafidz. Azkiya pun tersenyum bangga dengan perkataan kakaknya itu.

Akhirnya mereka berdua sampai dirumah dengan selamat. Azkiya pergi ke kamarnya untuk mengganti pakaiannya. Sesaat Azkiya merebahkan tubuhnya di kasur. Pikiran untuk kuliah lagi terngiang di kepalanya. Bagaimana aku ngobrolnya ya, batin Azkiya. Azkiya ingin sekali untuk melanjutkan pendidikannya.

Tok..tok..tok.. Suara ketukan pintu membubarkan khayalannya. "Az, kamu tidur?" tanya Bunda dari luar pintu. "Nggak kok Bun, masuk aja. Pintunya gak dikunci" jawabnya. Bunda pun masuk kedalam kamar Azkiya. "Ada apa Bun?" tanya Azkiya penasaran. "Besok bakalan ada tamu. Katanya sih Calonnya Aa kamu" jelas Bunda. Azkiya terperanjat kaget. "Hah! Calonnya A Hafidz?" kaget Azkiya. "Iya, jadi kamu bantu Bunda, buat persiapin segalanya" jelas Bunda. "O.. Iya siap Bun" jawabnya dengan penuh semangat.

Jodoh memang datangnya tiba-tiba kita tidak mengetahui siapa yang akan layak bersanding dengan kita suatu saat nanti.

🌹 Assalamualaikum semuanya. Alhamdulillah bisa update lagi. Mudah-mudahan makin banyak yang baca. Terimakasih buat yang udah baca. 🌹

Azkiya Nur AlvianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang