Bel sekolah pun berbunyi waktunya para guru di sekolah mengajar. Azkiya sendiri tengah membawa setumpuk kertas putih berisikan soal-soal ulangan harian. Rupanya hari ini anak-anak muridnya akan melaksanakan ulangan harian yang tengah ia janjikan satu minggu yang lalu.
Saat akan keluar dari ruang guru,
" Azkiya, apa kamu bisa bantu saya ?". Tanya Fatwa pada saat itu.
" Tentu ada apa Fatwa ?" Tawar Azkiya.
" Tolong antarkan aku ke kelas 7-B. Bisa kan ?. Soalnya aku belum tahu ruangan-ruangan kelasnya". Jelas Fatwa.
"O.. Baiklah aku akan mengantarkanmu Fatwa". Seru Azkiya.
Azkiya pun mengantarkan Fatwa ke kelas 7-B yang di maksud.
" Terimakasih, ya Azkiya.. Jadi ngerepotin" jelas Fatwa.
"Tenang aja Fatwa itu kan sudah kewajiban kita untuk saling menolong. Aku duluan ya Fatwa, kayaknya anak-anak didik aku udah nunggu deh". Jelas Azkiya pada Fatwa.
"Baiklah sampai bertemu nanti" jawab Fatwa singkat.
Azkiya pun meninggalkan Fatwa dan segera pergi untuk mengajar.
Anak-anak didik Azkiya pun tengah mengerjakan soal-soal yang di berikan Azkiya. Terlihat mereka benar-benar serius melakukannya. Bel istirahat pun berbunyi waktunya mengumpulkan jawaban. Satu persatu murid pun mengumpulkan ke meja guru yang ada di depan.
Azkiya pun keluar dari kelas tersebut dan pergi ke ruang guru."Bagaimana dengan keadaan di kelas tadi Fatwa?". Tanya Azkiya.
" Alhamdulillah, baik-baik aja. Menyenangkan kok". Jelas Fatwa dengan senyuman.
"Alhamdulillah, kalau begitu. Jika nanti kamu butuh bantuan lagi kamu bisa minta bantuanku kamu jangan sungkan" Tawar Azkiya.
"Baiklah" jawab Fatwa.
Itulah hari pertama Fatwa saat mengajar di sekolah. Didalam batinnya dia merasa sangat senang bisa mengajar di sekolah dan yang lebih membuatnya bahagia yaitu bisa bertemu dengan Azkiya dia rekan pekerjaan dan juga teman yang baik.
🌹 Assalamualaikum, semua..
Update lagi hari ini..
Tapi ini cerita makin ngaco aja ya 😅.. Maaf ya!!🌹O yaa jangan lupa baca karya author yang "Gewoon Begeleiden" yaaaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Azkiya Nur Alvian
RandomTak ada yang istimewa dari sebuah kisah monoton antara seorang gadis dan lelaki yang cukup klasik tentunya. Namun, cinta diam-diam yang dilakukan oleh gadis ini akankah berakhir seperti kisah Sayyidina Ali bin Abi Thalib dengan Sayyidah Fatimah Az-Z...