Cinta Sampai Halal part 4

3.7K 120 0
                                    

Hanya Allah Sang Maha Tahu.
Maha pembolak balik hati.

Jika Allah menghendaki,
Semua bisa terjadi. Hati yang menentang bisa menjadi luluh.
Hati yang sakit bisa sembuh. Dan
Hati yang menangis bisa tersenyum.

               
                 🍀🍀

"Oh iya,bagaimana kabar papa kamu sekarang?" Tanya ayah padanya.

"Alhamdulillah sehat om.. Oh iya om,sepertinya kami harus segera pulang." pamitnya sembari menengok arlojinya.

"Oh baiklah." Laki-laki itu lantas berdiri diikuti puput.

Lalu ayahpun ikut berdiri. Laki-laki itu menjabat tangan ayah dan menyalaminya.

"Dan sampaikan salamku pada papa kamu yah.." ucap ayah kemudian. Laki-laki itu mengangguk diiringi senyumannya kearah ayah.

"Pasti om." Ucapnya sebelum dia sempat keluar. "Assalamu'alaikum." Lanjutnya.

"Wa'alaikumussalam." Ayah membalasnya.

Aku keluar mengantar mereka sampai depan teras.

"Jangan bosan-bosan kemari yah put." Ucapku pada puput yang hendak masuk kedalam mobil.

"InsyaAllah." Lalu puput melambaikan tangannya.

Mobil merekapun bergerak meninggalkan halaman rumahku.

Aku masuk dan duduk kembali disamping ayah.

"Anaknya baik yah,sopan lagi kalau berbicara. Ayah seperti berbicara sama anak ayah sendiri." Puji ayah pada laki-laki itu. Sontak aku terkejut.

"Siapa?" Tanyaku memastikan apa yang baru saja aku dengar.

"Itu nak Fikran putra Reyan. Seandainya saja dia anak ayah"

Uhuk...
Seketika saja aku memuncratkan minuman yang baru aku minum,seraya menoleh pada ayah.

Segera aku meletakan kembali gelas minumanku.

"maksud ayah?" Tanyaku meminta penjelasan atas apa yang baru ayah katakan.

"Oh tidak,lupakan." Seakan tidak merasa bersalah,ayah pun lalu bangkit dari duduknya meninggalkan aku.

Apa ayah tidak bahagia memiliki anak sepertiku??

Rasanya aku kesal pada ayah. Segera aku bangkit dan menuju kamarku.

baik dari mananya sih,anak sok kayak gituh dibilang baik. Amit-amit kalau dia jadi bagian dari keluarga ini. Aku takan menganggapnya sebagai sodara.

Tiba-tiba saja dadaku rasanya bergetar. Ada sesuatu yang aneh pada diriku,disaat sepintas aku mengingat kejadian di bandara itu.

Dan seakan-akan getaran itu merambat keseluruh tubuhku. Aku mencoba menolak apa yang sedang aku rasakan.

mencoba menghilangkan apa yang ada dalam pikiranku.

Astaghfirullahal adzhiim...

Cinta sampai HalalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang