"Ada" jawabnya sebelum aku benar-benar beralih menatapnya dengan tatapan penasaranku."Siapa?" Aku tidak bisa menahan rasa penasaranku lagi saat ini.
"Janji dulu jika kamu nggak akan bilang sama kak fikran jika aku yang memberitahukan padamu soal ini."
"Aku janji." Jawabku yakin
"Satu tahun yang lalu,kak fikran pernah dekat dengan seorang wanita. Namanya anggi. Yang aku tahu,kak fikran dan anggi kuliah disatu univ yang sama. Mereka juga mengambil bidang studi yang sama. Yaitu arsitek. Keduanya cukup dekat. Kedekatan keduanya itulah yang menimbulkan rasa nyaman diantara keduanya." Puput menghentikan ucapannya sebentar. Manarik napas dalam Lalu kembali melanjutkan ucapannya.
"Kak fikran berniat melamar wanita itu sebelum dia akan di wisuda. Wanita itu setuju saat kak fikran menyampaikan niat baiknya. Namun sesuatu terjadi, yang sangat mematahkan hati kak fikran. Saat dia dan kedua orangtuanya datang ke rumah kak anggi,ternyata disanah juga telah datang keluarga seorang laki-laki yang sama sekali tidak dikenali oleh kak fikran. Kak fikran tidak bisa berbuat apa-apa dan dia baru tahu saat ayah dari kak anggi menceritakan jika anaknya telah dijodohkan dengan rekan kerjanya dan anggi juga belum menceritakan kepada kedua orangtuanya tentang niat baik kak fikran. Kak fikran sebenarnya bisa ikhlas,tapi rasa malu yang ia terima cukup membuatnya jatuh. Seakan harga dirinya tidak ada lagi. Mulai dari situlah,kak fikran berubah. Dia bersikap dingin dengan setiap wanita yang ia temui." puput mengakhiri ceritanya saat yang diceritakan muncul dan berjalan kearah kami.Oh jadi seperti itu ceritanya. Pantas saja waktu pertama kali aku melihatnya,tatapannya tidak bersahabat.
Aku ikut menoleh saat puput menoleh ke samping.
Mataku mengamati dirinya. Dia sendirian,terus dimana wanita yang bersama dengan dirinya?--
Mataku sulit terpejam. Aku masih terbawa oleh kisah yang diceritakan oleh puput. Jika anggi yang ada dimasah lalu fikran telah menjadi istri oranglain,terus anggi yang aku baca namanya tertera di layar ponsel miliknya itu siapa?
Sebenarnya,banyak hal yang ingin aku tanyakan pada puput saat di cafe tadi. Namun terbatasnya waktu membuat kami harus menghentikan percakapan dan pertemuan kami. Aku yakin,puput banyak menyimpan sesuatu yang belum aku ketahui sama sekali tentang fikran.
Terdengar pintu terbuka. Aku segera memejamkan mataku. Mataku memicing saat mendengar kasak kusuk dibelakangku.
Malam ini adalah malam kesekian kalinya kami tidur terpisah. Dia yang tidurnya beralaskan tikar dan aku yang tidur diatas tempat tidur.
Aku menghela napasku. Mungkin aku bisa dikatakan wanita yang tidak sempurnah menjadi seorang istri karena aku belum sepenuhnya menjadi istri yang menjalankan kewajiban.
Ya rabb ampuni aku.--
Siang begitu cepat menyapa. Setelah melaksanahkan shalat subhu,aku langsung bergegas ke dapur,membuatkan makanan untuk pagi ini.
Aku duduk disampingnya. Sambil menyendokan nasi goreng yang aku buatkan untuknya. Dia menatapku dengan tatapan aneh khas miliknya. Dengan menautkan kedua alisnya.
"Ini untuk kesekian kalinya kamu membuatkan nasi goreng untukku." ucapnya. Aku hanya membalas perkataannya dengan senyuman. Mau gimana lagi,sampai detik ini aku tidak tahu apa makanan kesukaan kamu. Apa yang aku hidangkan selalu kamu makan tanpa mengatakan apapun.
Dia hendak meneguk susu yang juga telah aku siapkan namun dering ponselnya menghentikan kegiatannya tiba-tiba.
"Wa'alaikumussalam,baiklah saya akan langsung kesanah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta sampai Halal
FanfictionCinta Sampai Halal, Bercerita tentang pasangan suami istri yang menikah karena terpaksa. Alwa,wanita yang dipilih menjadi istri oleh fikran saputra adalah wanita yang dipertemukan dengan dirinya di Bandara. Keduanya tidak pernah berpikir jika mereka...