19. Yang terpatahkan

27 1 0
                                    

Yang terpatahkan

Kerap sapamu bertandang
Senyum simpul diam-diam
Membacamu serasa aku jatuh kejurang impian

Seolah akulah pemenang diantara pesakitan
Adakah kebenaranya itu, nang?
Atau cuma hayalku yang ketinggian

Punai pujaan yang singgah ketepian
Mungkin sekedar penebar aroma sedap sekejap
Namun terus terang, ada yang patah diam-diam
Hatiku milikku, nang!

Bunga seakan layu di tangan
Pecah berderai seribu angan
Kasih tak terbalaskan!

Sab-

Sebatang hatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang