123. Gelapnya Hati

10 0 0
                                    

Ini semakna bintang yang jatuh di tanah
Gelap merekat menggelandang
Ditelan kerlip kunang malam

Dan dikau serupa pijar yang enggan peduli pada dera yang melanda sekeping hati
Sesama purnama mendekap langit

Lalu hendak kemanakah kutumpah lara wahai surga?
Dengan sisa hati pedih
Dengan duka maha tinggi
Di ujung jemari kupuisikan air mata ini.. Kasih

Sab, 21 mei 2020

Sebatang hatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang