126. Maaf Dan Terima Kasih

3 0 0
                                    

Saat ini nang,
Seperti pohon sebatang
Tumbuh ditengah padang
Jauh dari pandangan
Menanti musim yang tak kunjung datang
Pelan namun pasti iapun akan tumbang

Sendiri menghalau angin
Menghirup udara kosong
Berulang kata, maaf dan terima kasih setidaknya mimpi tentangmu masih menghiasi
Menghadirkan sesosok jiwa yang selalu ingin pergi

Napas ini nang,
Seperti dihibur dengan mainan
Keindahan kenangan hanyalah pinjaman
Suatu saat akan dipulangkan pada yang menitipkan

Jiwa yang terhanyut sepi
Pengakuanmu hanyalah bingkisan
Yang akan hilang ketika jauh tak bisa mendekatkan

Sekali lagi maaf kubisikkan
Dengan segumpal rasa sakit yang mendalam
Ketika datang rindu yang menghempaskan
Kurasa ada yang terpatah-patah berulang-ulang didalam tulang

Maaf dan terima kasih
Aku tak bisa melupakan
Semua ini terlanjur tertanam
Padamu wahai hati yang selalu mengirimkan debaran
Semoga Tuhan mengampunkan
Atas dosa yang sudah menyukai tanpa mengindahkan

Sab, 28 juni 2020

Sebatang hatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang