103. Laranya Cinta

1 0 0
                                    

Satu hal yang paling kubenci mencintaimu
Seperti pemburu miskin dan papa
Mengendap-endap
Yang membidik panah terlunta-lunta
Namun selalu rela melepaskannya
Sebab ia memang tak layak bersimpuh dihatiku nan hina

Satu hal yang kubenci mencintaimu
Dalam titik tunggu tanpa jemu
Menghimpun segala doaku untuk bahagiamu
Berharap sepasang matamu yang pernah luluh itu jatuh di sanubariku

Namun kini tak ada kemungkinan itu
Pesonamu tak menyapu setiap yang mengalir dimataku
Lelah dan patah
selalu mengusung jiwaku yang rapuh
Yang berkhayal ibamu akan mengusir gundahku

Hai...entahlah
Beralih haluan menjenguk kuyunya deritaku
Separuh sengalku memanggilmu dengan putus asa
Aku tetap terkapar tiada upaya

Hai ....laranya
Cinta ini sulit sirna bahkan kian kokoh mengeratkan talinya
Entahlah juga, raga ini apakah akan bangkit seperti sedia kala
Yang sekian waktu terkubur dalam lumpur luka

Mencintaimu adalah gagal yang terindah didunia
Aku lunglai dan pasrah
Tak sanggup mengusirmu dengan mahir

Di sudut yang paling rindu
Aku tetap tak mampu
Biarlah cinta tetap menggelenda sepanjang masa
Sampai hatiku menerima
Sampai di ujung surga
Ku kan menantimu disana

Sab
Batam, 13 des 2018

Sebatang hatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang