110. Jangan Mencintaiku

1 1 1
                                    

Jangan mencintaiku
Kalimat itu tak layak terbit
Suasana hati yang mendukung kabut menjadi mendung

Hati setara pagi dan petang
Kan selalu ada hujan dan angin kencang
Meski kau bilang kan ada pelangi yang entah kapan datang
Aku tak mau bertaruh mimpi dihari petang

Kita berdiri sejajar menatap ufuk yang sama
Matahari perlahan jinggakan langit biru yang selalu kau akui milikmu
Namun hitam bagiku ketika perlahan kau bisikkan kata rindu yang mulai lusuh

Tak ingatkah kau ketika aku bertarung dengan rindu yang tenggelamkan sejuta mimpi yang tak terbeli?
Ia merobek satu bagian tubuhku yang membuatku tak mungkin mencintaimu

Akhirnya mataharipun menghilang
Kita melangkah menyusuri garis pantai dengan arah berlawanan
Apakah masih bisa dikatakan setujuan?

Sab, 11 sept 2019

Sebatang hatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang