63. Ayat-ayat hujan

20 0 0
                                    

Kepergianmu musim kemarau
Helai-helai rindu yang digugurkan angin
Diranggaskan matahari
Sementara sepi berdesak
berlarian dari sumur sumur ingatan
Tabah menunggu gerimis ritmis
Dalam pelukan angin

Meski doa berulang kali dilangitkan

Lalu datanglah hujan
Perihal rindu tampias jendela kaca
Genangan kecil di teras depan:

Langit yang tak berbatas
terkadang biru memberi rindu
Terkadang kehitaman memberi hujan:

Hidup itu bergegas Mengemas cemas
Pada halaman buku.

Kisah yang kandas di ranggas musim panas

Hidup itu bukan kesedihan.
Jangan sedih bila orang yang dicinta
Tak mampu menyeka air mata

Setidaknya masih ada hujan untuk mengadu
Rindu terdiri meja kayu dan kursi panjang kesepian.
Renta di balik cerita.

Hidup itu belajar bertabah
Meski hujan berkali-kali mMembuat basah
pPada memar luka yang dilebamkan kata-kata

Hidup itu belajar tidak menakar sabar.
Tidak membuat batas dari hati yang luas

Hidup itu belajar jalan mMeski terjatuh luka
dan mencoba mengobati sendiri.

Hidup itu belajar sabar menahan nyeri
Tetap berdiri dengan kaki sendiri

_Es.....2018

Sebatang hatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang