121. Semisal Saja

8 1 2
                                    

Semisal saja subuh ini
Kau baca secarik kata rindu
Yang sudah lama aku tulis di berandaku

Atau biasanya ada sepotong lagu yang terkirim buatku
Atau juga sekelebat kabar tersiar kau disana baik-baik saja kudengar

Pasti hatiku kan tersenyum lebar
Setidaknya menghapus kerinduan yang beberapa waktu ini terasa hambar

Semisal saja subuh ini
Ada jendela yang mampu menembus sejauh pandang
Mungkin mataku tak berkata sepilu ini...beratnya dipisahkan

Dulu, biasanya senyum itu berpesta
Merayakan sepasang rindu yang melanda angan
Saling menukar pandang
Bersulang cawan merayakan kemenangan

Namun subuh ini
Rindu meringkuk
Dengan kepala ditekuk
Rindu serasa kalah
Serasa sepi
Serasa gigit jari
Setiap ingat kamu lagi

Sab, 19 mei 2020

Sebatang hatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang