Nb: leave your vote first:)
"Welcome home, Niall!" Kata mereka. "Yaya terimakasih" kata Niall. Lalu Liam, Harry dan Louis merebahkan tubuh mereka ke sofa. Mereka sedang berada di flat Louis.
"Ni, kau istirahat saja dulu" kata Louis. Niall mengangguk. Lalu dia masuk ke kamarnya. Louis dan Liam pun memulai permainan sepak bola di ps Louis.
"Ayo taruhan. Siapa yang kalah dia akan menuruti semua permintaanku" kata Harry. "Kenapa harus kau?" Tanya Liam.
"Karna aku tidak ikut" kata Harry. "Ayolah, kalian takut?" Tanya Harry. Liam dan Louis menggeleng.
"Baiklah, aku terima" kata Louis. "Dan kau, Li?" Tanya Harry. "Tentu saja" kata Liam. Lalu mereka memulai permainannya.
Lalu terdengar suara mobil masuk. Itu pasti Nara dan Zayn. Mereka tetap melanjutkan permainan mereka.
"Hai semua!" Kata Nara. "Hai" kata mereka. "Di mana Niall?" Tanya Nara. "Di kamarnya" kata Harry. Lalu Nara langsung menuju kamar Niall.
"Bagaimana?" Tanya Zayn. Louis mengacungkan jempolnya. "It starts now. YEAYYY!!! I'VE TOLD YA LIAM YOU'LL LOSE!" Kata Louis bersorak gembira.
"Ah, fuck!" Kata Liam. "Kau siap kan menuruti permintaanku?" Tanya Harry tersenyum smirk. "What ever, Styles. Just one week" kata Liam.
"Tentu, Liam." Kata Harry. Lalu tak lama Nara keluar dari kamar Niall. Dan dia menghampiri mereka.
"Kalian ingin makan? Mau aku masakkan?" Tanya Nara. "Tidak, kami sudah makan. Kami pulang dulu ya" kata Liam menyenggol Harry.
"Yeah. Kami pulang dulu ya, Zayn, Lou" kata Harry. Lalu Liam dan Harry keluar dari flat mereka.
"Ada apa dengan mereka?" Tanya Nara. Zayn menggedikkan bahunya. Louis pun masuk ke kamarnya tanpa sepatah kata pun.
"Ada apa sebenarnya? Tadi Niall aku ajak bicara dia hanya menjawab dengan singkat, lalu Liam dan Harry bersikap aneh, dan Louis tidak seperti biasanya" tanya Nara.
"Mungkin hanya perasaanmu saja" kata Zayn. "Entahlah, tapi kurasa begitu" kata Nara. "Ah iya, aku mau pulang dulu ya, nanti aku kemari lagi" kata Zayn.
"Baiklah, hati-hati" kata Nara. Lalu Zayn mengecup bibir Nara singkat dan langsung bergegas pulang. Nara pun masuk ke kamarnya.
Setelah selesai mandi, Nara memutuskan untuk makan. Tadi dia sudah diajak Zayn makan di luar, tapi dia sedang tidak mood.
Lalu dia membuka kulkas, memikirkan bahan yang bisa dimasaknya.
"Aku masak ayam goreng sajalah. Sedang tidak mood masak" katanya. Lalu ia meletakkan panci di atas kompor dan memasukkan minyak ke dalamnya. Setelah panas ia memasukkan beberapa potong ayam.
Tak butuh lama, ayamnya sudah matang. Lalu ia mengambil nasi dan ayam di piringnya dan meletakkan sedikit saus. Hampir seperti makan di McD/KFC.
Setelah selesai makan, ia meletakkan piringnya di cucian lalu ia masuk ke kamarnya.
***
Nara semakin bingung, ada apa dengan orang-orang hari ini? Louis tidak berbicara dengannya, begitu juga Niall. Ia sibuk di kamar.
Lalu ia memberanikan diri untuk bertanya pada Louis.
"Lou, mengapa kau mendiamiku?" Tanya Nara. Louis tidak menjawab, dia asik menonton televisi dan merokok.
"K-kau merokok? Sungguh? Aku baru tau" kata Nara. "Kau tau, ini tidak bagus untuk kesehatanmu, Lou" kata Nara. Lalu ia mengambil bungkus rokoknya dan membuangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
On The Edge ✖ (1D Series)
Fanfic[COMPLETED] What do you feel when your family act like you don't exist? Well, if you wanna feel that, this is Nara's story. Written in Bahasa✨ ✨1 in #louistomlinson on 26th June 2018 ✨3 in #onedirection on 5th July 2018 ✨5 in #niallhoran on 25th Aug...