fourteen : under control

407 67 38
                                    

Louis kembali kerumah sakit, dia habis membelikan makan siang untuk the boys dan Nara.

Lalu saat masuk kamar, Louis mendapati Niall dan Nara tertidur. Nara tertidur dipelukan Niall. Iya, Nara tidur di ranjang dengan Niall.

Lalu di sofa pertama, terlihat Harry tertidur juga, dan disofa kedua ada Zayn dan Liam sedang berbaring dan bermain ponsel. Kamarnya lumayan luas. Terdapat tiga buah sofa disini.

"Hey, ayo makan. Aku membeli nandos" kata Louis. Liam dan Zayn mengangguk. Lalu Louis membangunkan Nara dan Niall

"Nara, ayo makan siang dulu baru tidur lagi" kata Louis. Tidak ada pergerakan dari gadis itu, dia tertidur sangat lelap. Lalu Niall terbangun.

"Hey, Ni. Aku membawakan nandos, kau mau? Aku tau kau tidak suka makanan rumah sakit" kata Louis. Niall hanya mengangguk. Lalu dia melihat Nara tertidur dengan pulasnya.

"Hey, tumben sekali Nara tidur siang? Setauku dia sangat anti tidur siang. Apa kalian bergadang, Zayn?" Tanya Niall.

"Err, ya mungkin" kata Zayn, lalu dia memakan makanannya lagi. Niall menatap Zayn bingung. "Pukul berapa kalian tidur?" Tanya Niall.

"Tiga?" Kata Zayn seperti bertanya. Niall membelalakkan matanya. "Are you serious? Nara tidak pernah tidur selarut itu" kata Niall. Dia memang kakak yang protektif.

"Aku menawarkannya movie marathon. Dia mau" kata Zayn masih melanjutkan makannya. Niall memutar bola matanya. Lalu dia mengusap rambut Nara.

Knock knock!

"Lou, tolong buka pintunya, kami sedang makan" kata Liam. Lalu Louis membuka pintu kamar Niall. Tampak Edward berdiri disana dan memegang keranjang buah.

"Hei, ayo masuk" kata Louis. Edward tersenyum canggung. "Apa aku mengganggu?" Tanya Ed. Louis menggeleng. Lalu Ed memberi keranjang buahnya pada Louis. Louis pun menerimanya.

Lalu Niall tersenyum pada Ed. Lalu pandangan Ed terfokus pada Nara yang sedang tertidur dan juga Niall yang sedang mengusap-usap kepalanya. Ed terlihat bingung

"Oh ini agar dia tertidur lebih nyenyak" kata Niall seperti membaca pikiran Ed. Ed hanya mengangguk. Dia sangat canggung. Bukan karna mereka kakak Nara, dia gugup karna satu ruangan dengan artis besar.

Louis memberi Niall sekotak Nandos, lalu dia berhenti mengusap rambut Nara, dan dia mulai makan. Nara pun menggeliat karna tidak merasakan usapan tangan Niall.

"Uh, aku pulang dulu ya. Titip salam pada Nara, dan Niall semoga cepat sembuh" kata Ed. Louis dan Niall mengangguk. Lalu Ed keluar dari kamar Niall.

"Good acting, boys" kata Liam. Lalu mereka tertawa. "Nara, ayo bangun kau harus makan dulu" kata Niall.

"Niall aku mengantuk" kata Nara masih menutup matanya. "Apa kau tidak tergiur? Ya ampun ini sangat lezat" kata Niall. Nara membuka matanya, lalu dia menguap.

"Ah, kau ini" kata Nara. Lalu Niall terkekeh. Lalu Louis memberi sekotak Nandos pada Nara. Nara memakan makanannya.

"Tadi Edward kesini" kata Louis. "Oh ya?" Tanya Nara. "Baguslah kalian tidak membangunkanku" lanjutnya. Mereka tertawa mendengarnya.

"Karna kau tertidur dia cepat-cepat pulang" kata Niall. "Baguslah" kata Nara memakan makanannya. "Zayn, bangunkan Harry" kata Liam

Lalu Zayn membangunkan Harry dan menyuruhnya makan. Lalu Harry terbangun. "Uh, Zayn! Kau menghancurkan mimpiku! Aku hampir saja berciuman dengan Kendall kau tau!" Kesal Harry.

Semuanya tertawa mendengarnya, apalagi Louis sampai terbahak-bahak. "Lucu sekali, Haz. Makan dulu, lalu lanjutkan mimpimu" sindir Liam.

"Ugh baiklah" kata Harry. Lalu Louis memberinya makan. "Lou aku mau lagi" kata Niall. "Kau harus ingat, Ni. Kau harus makan makanan yang sehat" ingat Louis.

On The Edge ✖ (1D Series)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang