Pintu gerbang Konohagakure terbuka lebar di hadapannya. Ia segera melecutkan tali kekang. Kuda hitam yang ia tunggangi meringkik dan berlari cepat memasuki lorong panjang benteng kerajaan. Dalam hitungan detik, mereka tiba di mulut lorong dan menemui hutan musim semi. Beberapa rumah penduduk mulai terlihat di dataran yang lebih rendah. Pasukan berkuda itu terus berlari dengan kencang menuruni bukit.
Akhirnya, mereka dapat melihat pemukiman penduduk. Pasar tampak ramai karena hari masih pagi. Derap langkah kuda telah terdengar dari kejauhan, cukup menarik perhatian orang-orang di sana. Para pejalan kaki, pendorong gerobak, bergerak menepi dari jalanan.
Pasukan berkuda mulai melewati pasar. Terdengar sorak-sorai penduduk dan tepuk tangan yang bergemuruh ketika panji-panji kekaisaran diacungkan tinggi-tinggi oleh prajurit yang berkuda di bagian sayap.
Itu artinya, sekali lagi Konohagakure meraih kemenangan. Kali ini, sang panglima perang berhasil mengusir suku pemberontak di daerah timur yang telah mengganggu masyarakat di perbatasan.
Sang panglima adalah seorang laki-laki yang berkuda memimpin pasukannya di depan. Prestasinya selama tiga tahun belakangan ini begitu gemilang hingga menjadi salah satu orang kepercayaan Kaisar.
Tidak ada yang dapat melihat wajahnya yang tertutup helm perang seperti saat ini. Akan tetapi, sudah menjadi rahasia umum bahwa keturunan dari Menteri Pertahanan, Fugaku Uchiha itu memiliki paras bak dewa Yunani.
Panglima itu bernama Uchiha Sasuke.
Pasukan berkuda cepat meninggalkan keramaian. Kini, mereka melintasi jalan di antara hutan musim semi. Pohon sakura yang berada di kanan-kiri bergoyang ketika angin berhembus perlahan meniupkan beberapa kelopak-kelopak sakura. Pasukan berkuda berlari di bawah bunga dan dedaunan yang berjatuhan menuju ibukota di dataran tinggi. Istana bertingkat dengan nuansa putih dan arsitektur Jepang-nya tampak megah di kejauhan.
Sang kaisar telah menunggu kabar dari mereka.
🏰
.
.
.
.
.
.
.
.Pintu aula kerajaan sekali lagi terbuka setelah sebelumnya Sakura pergi ketika selesai menyatakan keberatan akan keputusan sang kakek.
Dengan langkah tegap dan masih dengan zirah perang dan helm di tangan kanannya, Uchiha Sasuke memasuki ruangan dengan wajah terangkat. Kaisar Jiraiya memandangnya dengan senyum tipis. Ia menyukai sorot tegas pada mata pemuda itu dan juga tekad yang kuat di wajahnya. Sasuke selalu memancarkan wibawa dengan kejeniusannya. Tak salah jika pemuda itu terpilih menjadi panglima di usianya yang cukup muda.
Sasuke bertekuk lutut. Ia meletakkan helm perang di samping kanan tubuhnya lalu menunduk memberi hormat.
"Yang Mulia, pasukan telah selesai menjalankan perintah," kata Sasuke.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Glows (Sasusaku)✔
Fanfiction[Complete ✔] Semua tokoh milik Paman Masashi Kishimoto Kaisar Jiraiya menginginkan seorang penerus. Akan tetapi, ia hanya memiliki seorang cucu perempuan, Putri Mahkota Haruno Sakura. Ia memutuskan untuk mengadakan sayembara. Tidak harus seorang pan...