Write Me His Story (SUDAH TERBIT)

18. Gossip Girls

Write your heart out.

Itu yang kupelajari dari Wynn dan Hya dalam menulis buku harian. Tema bebas, remeh temeh pun tidak masalah, tapi ditulis dengan kesungguhan hati. Saling terbuka dan berbagi. Rasanya beda. Aku mulai menikmati prosesnya, kadang tidak sabar menunggu giliran.

Nomor genap: Wynn – aku – Hya. Nomor ganjil: Hya – aku – Wynn.

Ganjil atau genap, aku tetap di tengah. Untuk mengambil atau mengembalikan WMHS, hampir tiap hari Wynn atau Hya menemuiku di SMA, atau aku ke SMP.

Awalnya, pertukaran kunjungan itu tidak jadi masalah. Rutinitas yang tidak menganggu orang lain. Namun di dunia ini, di sekolah internasional modern sekalipun, banyak orang usil dan sok tahu. Gosip merebak baik di SMA maupun di SMP. Apalagi kalau bukan soal hubungan cowok-cewek. Lucunya, mereka mengarang kisah cinta segitiga di antara kami. Wynter – Hya – Wynn. Ada yang taruhan pula, siapa yang bakal dipilih Hya. Sudah ada yang meramalkan kekalahanku. Codot rabun! Mereka pakai ilmu cocokologi. Semua dicocok-cocokkan dengan teori mereka sendiri. Kami tidak ambil pusing dengan gosip itu, sampai catatan Hya mulai menyinggungnya.

.

.

Wynn,

Tolong bilang ke Wynter, kalau ke SMP, jangan cuma cari aku. Minimal sapa dan senyumin kek para fangirl-nya itu. Lama-lama aku sebal juga kalau mereka mulai rese. Masa Ivanka berani merebut buku ini tadi siang. Untung saja, Miss Rieke datang dan menyelamatkan cewek ganjen itu. Kalau enggak, entah sudah kuapakan dia.

Oh ya, Wynn, aku baru saja terima email dari Neru Chandrawinata! Katanya, minggu depan mau balik lagi sekolah di sini. Yay! Can't wait. (Hya)

.

.

Hya,

Kenapa enggak bilang ke Wynter sendiri?
Syukurlah, kamu bisa mengatasi Ivanka. Jangan sadis-sadis ya.

Eh, serius Neru mau balik? Enggak betah di Singapura karena enggak ada kamu, Hya. Ha ha, dari dulu kan dia naksir kamu! I can't wait either.

Wynter,

Sudah waktunya gencatan senjata sama cewek. Yang terdekat dulu lah. Aku enggak mau jadi mediator terus. Btw. Sudah ada kabar dari London? (Wynn)

.

.

Wynn,

Dari semua teman lama Dad dan Mum yang dihubungi, baru beberapa yang jawab, itu pun cuma janji bantuin cari informasi. Dad mencoba kontak pengacara yang dulu menangani perceraian dan peralihan hak asuh. No luck so far. Aku jadi semakin kangen pantai. Pengin buang keruwetan ke laut. Yakin deh, enggak ada gossip girls di sana. Kalaupun ada, tenggelamkan saja.

Hya,

Good luck. (Wynter)

.

.

Masalah gosip dianggap selesai. Hya tidak menyinggungnya lagi. Tapi gangguan padanya enggak berkurang. Seseorang telah menggurat tas kulit Hya dengan tanda X. Seminggu berikutnya, pada pintu loker Hya, POLYAMORY tertulis besar-besar dengan cat merah. Hya sangat terpukul kali ini. Enggak ada yang lebih menjengkelkan daripada musuh yang pengecut.