40. Kejutan

3.4K 735 92
                                    


Hidup itu penuh kejutan, tidak semuanya menyenangkan, tapi setiap saat mengajarimu sesuatu yang baru.

Seminggu menjelang libur akhir semester, sekolah lebih ramai dari biasanya. Class meeting dan aneka kegiatan membaurkan siswa SMA dan SMP di lapangan, kafetaria, aula, dan koridor. Sebelum ini, aku tidak pernah peduli dengan kehebohan perayaan, dan memilih menyendiri di tempat favoritku. Rasanya damai. Taman dan kolong jembatan itu kemudian menjadi lebih asyik dengan kehadiran Wynn dan Hya. Tapi untuk beberapa bulan saja, setelah itu kehilangan daya tariknya. Sendiri terasa hampa kalau sudah pernah bergantung pada kehadiran orang lain. Sejak Wynn tiada, dan Hya sibuk sendiri di SMP, aku tidak pernah mengunjungi tempat-tempat itu lagi.

Kukira, tidak mudah buatku bergabung dengan teman-teman sekelas, terutama para ceweknya. Bertahun-tahun, aku adalah makhluk asing yang menyebalkan dalam pandangan mereka. Pasti terasa aneh dan mencurigakan kalau aku tiba-tiba muncul sok akrab. Tapi faktanya, mereka langsung menerimaku seolah aku sudah jadi bagian mereka sejak awal. Ketika aku hanya cengar-cengir canggung, yang cowok-cowok membuat obrolan mengalir dengan canda, yang cewek-cewek seperti lupa pernah aku kerjai.

Sempat terlintas dugaan, Wynn diam-diam menyurati mereka semua untuk "berbaik-baik" denganku. Atau Principal Sam diam-diam menjanjikan tambahan nilai kalau mereka membantuku "beradaptasi". Tapi itu terlalu mengada-ada. Berkaca pada Wynn, kebaikan dan ketulusan hati itu sungguhan ada kok.

Aku merasa seolah punya sepasang mata baru. Memandang teman-teman sekelas dengan cara berbeda. Oh ya mereka masih konyol, berisik, dan gaje. Malah semakin terlihat dangkal setelah apa yang aku lalui bersama Wynn dan Hya. Persaingan di kelas tidak terlalu penting lagi kalau kamu pernah melihat demon di kepala sahabatmu. Diputus pacar juga no big deal kalau kamu harus berdamai dengan Death. Tapi entah kenapa, aku bisa memaklumi anak-anak itu sekarang.

Di balik remeh temeh yang diributkan teman-teman, masing-masing punya demonnya sendiri-sendiri. Begitu aku membuka mata dan telinga, aku jadi tahu. Song Yoo Hwa, yang sering kubentak karena cekikikannya kayak kuntilanak Korea kesedak kimchi, ternyata punya klaustrofobia. Sementara Bennu si anak Mesir, yang selalu mengkeret kalau aku lewat padahal tidak pernah kuapa-apain, terancam dideportasi bersama keluarganya karena masalah visa. Lalu ada Hasan yang bergulat dengan disleksia. Dan Svetlana yang pemalunya melebihi puteri malu. Intinya, bukan cuma aku yang bermasalah dalam hidup. Anehnya, itu membuatku 'ada teman', dan aku bisa duduk nyaman dengan mereka di kafetaria.

Sialnya, "kenormalanku" dianggap peluang oleh Jocelyn dan kawanan cheer leader-nya. Lima cewek, semuanya kelas 11, menyingkirkan teman-teman dan mengepungku.

Jocelyn meletakkan dua tangan di bahuku dan membungkuk untuk berbisik, "Halo Wynter, apa kabar?"

Bekukan dulu adegan ini. Aku ingatkan kamu beberapa fakta tentang aku di masa lalu. Ya benar, aku Master Jail yang benci cewek, suka ngerjain cewek, dan selalu menang melawan cewek. Ingat? Nah, kuncinya adalah karena aku kreatif dan mempersiapkan aksiku baik-baik. Aku tidak pernah melawan segerombolan cewek sekaligus tanpa strategi. Seperti insiden tikus putih waktu itu. Sukses membuat geng pemandu sorak itu kocar kacir. Siapa suruh menggangguku ....

Astaga. Karena itukah mereka sekarang menyerbu? Didukung Jocelyn yang punya masalah pribadi pula denganku. Mataku bergerak untuk menilai situasi. Yup. Aku benar-benar tidak bisa berkutik. "Kalian mau apa?" tanyaku kaku.

"Oh, Wynter sweety, aku cuma pengin say hello karena kangen." Jocelyn tertawa kecil di telingaku. "Tapi kamu punya daftar dosa pada empat temanku ini dan mereka pengin kamu menebusnya."

Aku mendesah. Sungguh-sungguh ingin menyudahi masalah, dan berfokus pada hal-hal yang lebih penting. "Kalau begitu aku minta maaf."

"Wow!" Jocelyn memutar mukaku agar menghadapnya. "Kamu serius?"

Write Me His Story (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang