Proses Kreatif "Write Me His Story"

3.3K 666 198
                                    

Ini buat yang kepo aja. Hehe.  Selingan.

Ide Write Me His Story muncul  sekitar awal Januari 2017, selagi aku menulis Hexotic Cafe. Menyela, mendesak, dan mengganggu flow HC. Kalau tidak segera dituangkan, rasanya aku bisa meledak sendiri, dan HC bisa macet total.

Keidean yang lain di tengah penulisan satu buku itu biasa. Seringnya bisa kukendalikan dengan menulis saja poin-poinnya, lalu lanjut dengan tugas di tangan. Tapi kali itu, benar-benar enggak bisa diabaikan.

Wynter merasuki kepala dan hatiku. Karakternya langsung mendominasi, mengatasi kawanan Halimun.

Teen Fiction dengan bad boy sangat klise di WP, lantas kenapa aku cari gara-gara masuk ke wilayah itu? Apalagi Hexapack lagi bagus-bagusnya, fantasi dengan ide segar ini malah sudah mendapatkan tempat di hati seorang editor.

Wynter ngotot meyakinkanku bahwa dia berbeda. (Yang sudah kenal Wynter, tahulah gimana dia kalau sudah bersikeras). Ini argumentasinya:

Karakter dan Nama

"Aku bukan bad boy yang masalahnya klise, cuma sering bolos, telat, slengean, ngelawan guru, dan digandrungi cewek-cewek karena kegantengannya. Aku punya kedalaman karakter. Dari nama saja, aku sudah menjanjikan sesuatu."

Ya, memang nama Wynter muncul duluan ketimbang judul. Write Me justru diturunkan dari inisial WM, Wynter Mahardika. Dan dari WM ini pula kemudian Wynn Maharesi diciptakan.

Write Me apa?  History --> His Story --> Wynn's Story.

Bayangkan, tokoh utama dengan sudut pandang aku yang menceritakan orang lain, bukan sekadar cerita tentang diri sendiri dan egonya. Bukan melulu me me me me.  Beda, kan?

Oke, Wynter. You got my attention.

Bromance

Sudah lama aku jengkel dengan fakta bahwa aku mulai sulit berbaik sangka pada kedekatan dua cowok . Gara-gara maraknya BL di mana-mana, aku jadi curigaan. Masa aku sampai mikir ada apa-apanya antara dua cowok roommate yang jadi tetangga apartemenku. Padahal mereka biasa-biasa saja. Nyebelin kan? 

Aku harus mengembalikan "kemurnian" cara pandang dan pikirku. Persahabatan cowok-cowok itu masih ada. Lebih banyak dan kuat.

Jadi, itulah yang kulakukan. Bromance akan jadi fokus utama. Brothers romance. Kisah kasih sayang antar-brothers. Wynter dan Wynn yang sudah kayak kakak adik.

Tapi perlu cewek juga. Untuk menggarisbawahi hubungan Wynter-Wynn. Untuk menjadi latar dan motivasi kedekatan mereka. Yang satu benci cewek dan satu lagi mencintai cewek ini. Namanya harus berinisial HS. Lahirlah Hyacintha Sheridani. Cewek istimewa. Enggak dangkal. Enggak mudah jatuh cinta dan cuma bisa mewek. Karena kalau ceweknya begitu, pasti sudah ditendang Wynter dari awal.

Konflik dan Motif

Apa lagi sih yang dialami remaja selain konflik personal, keluarga, sekolah, dan teman/pacar?

Perang, politik, bencana, masalah sosial? Haha, bisa saja. Tapi adakah yang akan tertarik baca kalau menu utamanya itu? Remaja terkenal tight-minded dan near-sighted. Tertarik hanya pada segala sesuatu yang radiusnya paling jauh satu meter dari mata, kepala, dan hatinya. (Sorry to say, but it's the truth. Karena memang lagi masa-masanya pencarian jati diri)

Jadi bahannya ya itu-itu saja. Tinggal meramu dan mengolahnya yang harus beda. Diperdalam dengan pemikiran dan pengalaman saja.

Wynter punya masalah keluarga. Broken home. Tapi broken home ini harus didefinisi ulang. Bukan lagi-lagi keluarga kaya dengan orangtua sibuk, dan si remaja menjadi korban paling malang sedunia, jadi beku/pendendam karena kurang sentuhan dan kasih sayang.

Write Me His Story (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang