29. Play the Moments

4.3K 819 208
                                    


Dari semua objek di alam semesta, yang paling rumit adalah otak manusia. Jumlah neuron atau sel saraf di otak sama banyaknya dengan jumlah bintang di galaksi Bimasakti. Tidak heran, meskipun ilmu tentang saraf maju pesat, banyak misteri otak yang belum terungkap. Apa sebetulnya yang disebut kesadaran, emosi, dan kecerdasan? Bagaimana menjelaskan mimpi dan deja vu? Apa pula bayangan masa depan dan firasat yang terlintas dalam benak? Dan yang penting, bagaimana otak menyimpan memori lalu mengeluarkannya saat dibutuhkan?

Memori banyak jenisnya dan otak dapat memilah-milah dengan tepat. Ada short-term memory (misalnya, mengingat kata-kata yang didiktekan untuk ditulis) dan long-term memory (apa yang kamu lakukan di hari kelulusan SD). Long term memory dibagi lagi menjadi deklaratif (seperti nama-nama dan fakta) dan nondeklaratif (contohnya, mengendarai sepeda dan mengingat kenangan yang dipicu oleh aroma teh). Dan masih banyak jenis lainnya.

Tiap jenis memori ditangani oleh bagian otak yang berbeda. Kerusakan pada bagian otak tertentu dapat menyebabkan kita kehilangan satu jenis memori, sementara jenis lainya tidak terganggu.

Betapa kompleks cara kerja otak. Tapi justru karena itu, gejala "lupa" yang dialami Wynn bisa berarti apa saja. Belum tentu indikasi kerusakan fisik atau tekanan tumor. Bisa saja pengaruh kelelahan, obat-obatan, atau beban psikologis.

Begitu penjelasan Bang Enver menanggapi laporan kami. Ia meminta kami bertiga tetap tenang dan membantu Wynn mengingat kalau gejala itu terjadi lagi.

Dua kali 24 jam berikutnya, tidak ada insiden yang perlu diwaspadai. Wynn normal senormal-normalnya. Dalam artian, he is an angel, meskipun mendadak usil karena bosan dan tidak sabar menunggu perjalanan dimulai. Nah, apa kubilang? Bete itu bahan utama kejailan.

Wynn memberi Hya minuman kaleng yang sudah dibuka, lengkap dengan sedotan. Tak ada yang menduga ujung sedotan telah dipanaskannya hingga leleh dan menutup. Ia juga menawariku Oreo yang krimnya sudah diganti dengan pasta gigi. Wynn tahu, aku akan melahapnya bulat-bulat tanpa proses diputar-dijilat-dicelupin.

Lalu dengan santai anak itu merekam hasil 'kreativitasnya' dengan kamera video ponsel. Wajah Hya merah padam setelah ngotot menyedot. Aku terbahak-bahak menontonnya. Bangga dengan muridku. Tapi kemudian aku kena batunya ... ck! Kodok kurang gizi! Bagaimana tampangku? Coba saja sendiri, kunyah Oreo rasa odol sambil ngaca!

Sekarang, di dalam pesawat yang membawa kami ke Changi Airport, aku senyum-senyum sendiri mengingat kebadungan Wynn.

"Kenapa? Apa yang lucu?" Hya menoleh, melepaskan earphone dari telinganya.

Aku tertawa kecil. Dengan daguku kutunjuk Wynn yang duduk di sisi jendela dan tertidur. "Ngerjain dengan sedotan dan oreo itu bukan ide baru, tapi Wynn bisa tega, itu baru ajaib."

Senyum Hya pecah. "Wynn sudah lebih canggih dari gurunya. Kamu sih! Sekarang aku jadi curigaan melulu sama dia."

Siku Hya keras menyasar lenganku. Ouch! Tidak berhenti di situ, Hya melancarkan lebih banyak tabokan dan cubitan di lengan, bahu, dan pahaku. Jangan sebut-sebut Wushu. Aku terikat di kursi di ketinggian 10 km dari permukaan laut! Diawasi Bunda Sarah, Bang Enver, dan Bang Ryan, yang duduk di seberang gang. Aku cuma bisa mengaduh-aduh tertahan.

"Awas kalau kamu ikut-ikutan jail sama aku!" ancam Hya.

Aku menyeringai. Kalau diingat-ingat, aku memang tidak pernah menjadikan Hya sasaran kejailan, seribut apa pun kami bertengkar dan berdebat. Bukan berarti enggak ada niat. Keinginan ada. Kesempatan terbuka, seperti waktu kami menunggui Wynn di rumah sakit. Melihat Hya duduk tertidur, aku pengin menghiasi rambutnya dengan popcorn caramel yang lengket. Tapi niat tinggal niat. Aku sibuk sendiri dengan urusan domestik menyangkut jantung dan perasaanku sendiri.

Write Me His Story (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang