[23]: Ini bukan Akhir

242 14 0
                                    

Aku tidak tau, apa yang Tuhan rencanakan.

Sungguh di luar dugaan, ternyata aku bisa selamat paska di operasi.

Seperti yang Raja katakan, Aku  akan baik-baik saja. Ternyata benar. Aku beruntung karena Raja masih tetap setia bersamaku.

Aku mendongak menatap Raja yang sedang mendorong kursi roda yang ku duduki. Aku menggenggam Tangannya.

Seakan aku tidak ingin terpisah lagi dengannya walau sedetik.

Aku salah karena menyerah dari awal, padahal semuanya tidak mesti berjalan dengan apa yang kita duga.

Sekarang aku percaya akan kekuatan cinta yang bisa merubah takdir.

Raja masih mendorongku untuk pergi ke taman yang ada di belakang rumah sakit.

"Raja, apa yang membuatmu begitu yakin kalau aku akan tetap hidup?" Ku tanya saat Raja berjongkok di depanku. Dia merapikan rambutku yang begitu tipis ini.

"Karena jantungku masih berdetak sampai saat ini."

Aku tersenyum, "Apa kamu akan tetap menyayangiku bahkan sampai jantungku tidak berdetak lagi?"

"Shhh! Jangan pernah mengingat kejadian itu lagi. Bahkan membayangkannya."

"Aku ingin melihat betapa lucu muka kamu saat itu." Aku tertawa hambar.

"Jangan jadikan itu sebuah lelocun, raya. Kamu hampir saja membuatku kehilangan hidupku."

"Maaf, sudah membuatmu khawatir." Ucapku memeluk raja.

"Jangan pernah melakukan itu lagi."

Dan, selanjutnya kehidupanku akan di penuhi banyak warna. Raja akan selalu bersamaku. Aku tidak akan takut terhadap apapun. Karena aku punya Raja.

Apa kalian juga punya seseorang yang bisa membuat kalian melupakan segalanya kecuali dia? Yakinlah hidup kalian pasti akan menyenangkan.

Tidak pernah terpikir sebelumnya, Jika aku memiliki kisah hidup yang begitu menarik. Dan kalian adalah saksi di setiap  perjalanan hidupku.

"Aku ingin kamu menjadi sahabat hidupku, Raya." Akupun langsung mengangguk mengiyakan.

"Jangan tinggalin aku lagi."


Dan sekarang aku yakin.

Raja benar-benar tulus bersamaku.

Tetaplah seperti ini raja, Tetaplah membuatku terus membuatku tersenyum.

Sampai aku lupa caranya menangis.




Ilusi Tak BertepiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang