Kalian ingat Rani? Dia adalah sahabatku satu-satunya, sebelum Raja datang. Saat pertama masuk sekolah, hanya dia yang mau berteman denganku.
Dia bukan hanya sahabatku, tapi aku sudah menganggapnya seperti saudara.
Saat dulu aku tidak bisa bicara, karena kaku juga canggung dengan orang lain. Rani lah orang yang mengajariku bicara.
Banyak hal yang kami lakukan bersama. Kami sering bertukar pendapat. Kami nangis dan tertawa bersama hanya karena sebuah film yang kami tonton.
Tapi sekarang, Aku tidak tau apa yang membuat Rani akhir-akhir ini berubah. Dia berubah, seakan kami tidak pernah kenal.
"Ray, lo jahat banget sih sama gue," Rani menghampiriku, aku terkejut saat mendengar apa yang rani ucapkan barusan?
"Kita sahabatan udah lama, tapi lo masih gk kenal gue!"
"Ma-maksudnya A-apa ran?" Aku benar-benar tidak mengerti apa yang di bicarakan rani.
"Gue gak nyangka, ternyata wajah polos lo selama ini ternyata hanya topeng."
"Awalnya gue diam karena menurut gue lo gak akan ngelakuin ini ke gue."
"Tapi apa? Lo ngehianatin gue ray!"
"Lo tau-"
"GUE SUKA SAMA RAJA."
Tubuhku bergetar hebat. Apa ini? kenapa aku tidak mengetahui ini. Apa aku memang sahabat yang jahat. Aku tidak tau kalau sahabatku...
Suka Raja.
Detik selanjutnya kakiku ambruk, Semua yang terjadi seperti mimpi buruk. Aku memang sahabat yang tidak berguna! Maafkan aku Rani.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ilusi Tak Bertepi
Short Story#Trueshortstory [COMPLETED] "Kapan kamu mengijinkanku masuk dalam hidupmu?" Ucapnya tenang meremas tanganku. "Kamu sudah masuk dalam hidupku." Kataku. "Aku juga sudah mengijinkanmu masuk dalam hidupku, Jangan menangis sendirian. Itu sama saja kamu t...