RIDDLE

Riddle 74

Aku adalah seorang wakil kepala koki di hotel ini. Siang ini aku akan sibuk sekali. Karena kepala koki tidak datang karena memiliki masalah yang lain. Walau aku akan sibuk nanti, aku akan menikmati kesibukan ini.

"Baiklah teman-teman. Siang ini kita akan menerima tamu spesial, dan pak Ramsay tidak datang hari ini karena dia mempunyai masalah yang lain. Mungkin menciptakan resep baru. Aku mau kalian ciptakan makanan yang belum pernah kalian sajikan kepada pengunjung hotel. Andaikan itu pernah di buat, buat itu agar tak sama. Kalian mengerti ? Lily bantu aku, karena aku tau kehebatanmu."

"Baiklah Alex."

"Bekerja."

Seketika kami sibuk dengan tempat kami. Aku berada di tempat Lily membantunya. Karena aku akan membutuhkannya, jadi aku akan membantu dia.

Satu setengah jam lagi mereka akan datang. Waktu yang cukup. Dua puluh menit kemudian Lily selesai. Lalu aku mulai merasakan masakan teman-temanku.

Will memasak udang lobster.

"Will saus udang lobstermu terlalu asin, kurasa kau tambahkan lada hitam yang cukup akan seimbang antara asin dan pedas."

"Oww baiklah."

Raymond membuat sebuah cheese cake.

"Raymond."

"Will rasakan cheese cakeku."

Aku memotong sedikit.

"Ini lezat, kejumu tak begitu banyak, karena bila terlalu banyak keju bisa membuat mual. Kerja bagus Ray." kutepuk pundaknya.

Brad membuat sebuah kue tart dengan ukuran yang cukup besar dan tiga tingkat.

"Brad, kau membuat kue tart ?"

"Ya kali ini akan beda rasanya."

"Baguslah."

Aku mencium baunya. Bau kacang almond pahit.

"Kau mencairkan coklat almond pahit ?"

Brad mengangguk.

"It will be epic i guess."

Waktu yang di tunggu telah datang. Kami sudah selesai. Kami menjamu para tamu dengan baik. Aku merasa senang sekali.

Aku berdiri di restoran hotel dengan bangga di antara banyak tamu.

"Tolong!!!"

Tiba-tiba terdengar suara teriakan. Aku menghampiri suara itu.

"Ada apa ?" tanyaku panik.

"Staf khusus kami mengalami gagal pernafasan."

"Raymond telfon ambulan segera." karena tak jauh dariku berdiri Raymond.

"Sial! siapa yang melakukan....... oh tidak. Oh tidak. Aku harus bertanggung jawab atas kejadian ini." kataku dalam hati.

Lalu aku berlari ke dapur karena ada yang harus kuselesaikan.