Riddle 125

101 3 2
                                    

Aku duduk seorang diri di sebuah kamar rumah lantai tiga. Aku di lantai paling atas. Aku adalah seorang assassin, aku sedang chat dengan temanku. Teman satu profesi

"Ricky, apa kau mempunyai waktu kosong ? Aku ingin kita bertemu. Rasanya sudah lama kita tak bertemu karena di sibukan mengantar orang-orang ke kuburan." kataku di chat.

Ricky membalas dengan cepat.

"Haha, benar sekali sudah lama kita tak bertenu karen harus mengembalikan orang-orang kepada snag pencipta. Mungkin dua hari lagi aku akan kosong untuk tiga minggu."

"Info yang bagus. Aku juga begitu, dua hari lagi aku akan kosong, namun aku tak tahu untuk berapa lama. Setidaknya kita memiliki waktu kosong untuk bertemu."

Ricky hanya membalas dengan emot jempol.

Seketika aku teringat sesuatu.

"Ricky aku butuh bantuanmu."

"Ada apa Frank ?"

"Aku esok harus bekerja dan menghadapi banyak orang. Dua puluh orang lebih. Aku membutuhkan pisau yang tak begitu besar, ringan, tak terlihat, tak mudah di lucuti, tak mudah di lumpuhkan, performa seperti angin namun mematikan."

"Baiklah aku akan mengirimkan sepasang untukmu sesuai dengan keinginanmu."

"Terima kasih Rick. Aku hanya belum siap senjata tajam saja. Aku sudah siap dengan senjata api. Sekali lagi terima kasih Rick."

"Sama-sama."

RIDDLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang