Riddle 119

107 5 8
                                    

Aku sedang sendiri di depan balkon apartemenku, aku hanya berdiri saja dengan segelas anggur Prancis. Di luar mendung dan gelap. Lampu apartemen tidak kunyalakan. Lebih baik gelap dari pada terang.

Seseorang masuk ke dalam apartemenku. Dia jalan mendekatiku dan berdiri di sampingku. "Kau sudah menyelesaikan risetmu kan ?" dia adalah temanku, Steven. Dia berpakaian rapih ala orang sibuk.

"Aku sudah selesai dengan risetku. Aku hanya perlu menunggu perintah."

"Kau akan membuang satu, namun hama akan banyak sekali."

"Aku juga sudah selesai melakukan risetku kepada terhadap hama itu dan yang harus kubuang. Semuanya sudah selesai."

"Baiklah."

Steven mengeluarkan secarik kertas. Lalu menaruh kertas itu ke tangan kiriku. Aku reflek melihat apa isi kertas itu. Isi kertas itu adalah:

Collar bone, chest, cheek, top of head, chin, jaw, diafragma, lungs, stomatch, heart.

"Pastikan kau menyelesaikan ini. Kau sudah meriset. Sekarang kau hanya perlu praktek."

Aku memasukkan kertas itu ke saku celanaku. Tak jauh dari kuberdiri ada sebuah gelas dan botol anggur. Aku menuangkan satu untu Steven dan memberikannya.

"A votrè santè." kataku sambil menabrakkan kedua gelas kami dan menenggak anggur.

"Kepercayaanku sangat besar. Salah satu hal yang tak biasa adalah, kecewanya orang yang setia dan percaya."

Aku menenggak anggurku sedikit sambil mengangguk.

"Merci pour le vin."

Lalu Steven menniggalkanku sendiri di apartemenku.

RIDDLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang