Pukul 02.00 di tempat pelatihan tentara.
Aku berjalan ke kamar anak didikku. Dia bernama Danny. Aku akan membangunkannya karena aku tahu dia memiliki skill yang hebat.
Aku masuk ke dalam kamarnya perlahan. Menutup pintu kembali. Aku mendekatinya. "Danny.....Danny." usahaku pertama gagal.
"Danny, Danny." kataku sambil menggoyangkan tubuhnya.
"Sersan Chapman ? Ada apa kau membangunkanku jam segini ?"
"Aku ingin melihat keahlianmu nak. Sekarang pukul 02.00 pagi. Kau mempunyai waktu sampai seluruh temanmu di bangunkan."
Danny bangun lalu duduk. "Ok baiklah."
Aku ke tempat tinggi bersama Danny.
"Kau memiliki waktu cukup untuk ini semua nak ?"
"Tenang saja sersan, aku memiliki waktu cukup."
Aku hanya tersenyum melihat tangannya merakit.
"Sersan selesai. Ini akan bekerja satu jam lamanya."
"Kita hanya perlu bersantai nak." kataku dengan senyum lebar.
Pukul 03.00 pagi.
Seluruh calon tentara di bangunkan. Aku dan Danny berada di tempat yang tinggi meminum secangkir kopi.
"Ini saatnya." kata Danny sambil melihat jam tangannya.
Ledakan pertama. Aku tertawa. Tak tahu mengapa bagiku itu lucu. Aku melihat para calon tentara lainnya mrnikmati pertunjukkan indah ini.
Aku tersenyum dan kadang tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
RIDDLE
Mystery / ThrillerThis is finish. Wait the second part of this riddle. Bagi kalian yang suka dengan teka teki, kalian harus membaca ini. Tetapi kalian tidak akan mudah menyelesaikan teka teki ini. Teka teki ini tidak mudah untuk di selesaikan, kalian harus peka denga...