Riddle 48

363 23 9
                                    

Aku adalah seorang pasukan khusus, aku juga seorang Sniper handal. Di dalam tim banyak yang menggunakan mata Elangku. Tak hanya mata Elang, aku juga sangat sigap dalam penjaagan, dan juga tempur jarak dekat. Setiap hari aku mengasah mata Elangku. Mataku adalah asetku.

Di sauatu saat aku berada di sebuah gedung tinggi sedang menikmati pemandangan. Di sisi lain aku juga mengasah mataku. Aku merasa mataku sudah lebih tajam dari sebelumnya. Aku pernah bertatap langsung dengan seekor burung Elang. Mata kami sebelas dua belas. Dari atas sini aku bisa melihat pemandangan di mana banyak orang berkerumun, aku melihat mereka dengan jelas. 

Di suatu tempat aku melihat seorang wanita dengan seorang pria. Aku melihat dengan jelas. Mereka berada di taman yang indah, ada sebuah tempat pemandian burung. Mereka berada di bawah pohon besar dan rindang. Aku mengambil Sniperku. Jarak target, 1,5km. Kecepatan angin enam knot. Aku membidik dengan cermat, sampai akhirnya aku melepaskan proyektilku.

Di keesokan harinya aku menghadiri pemakaman. Aku di sana bersama seorang wanita dewasa cantik jelita. Di situ dia hanya memeluk tanganku seerat-eratnya sambil berusaha membendung air matanya, dan akhirnya dia histeris dalam tubuh besarku dengan suara yang menyedihkan.

RIDDLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang