Riddle 121

114 5 16
                                    

Aku sedang berada di ruang otopsi bersama temanku Harold.

"Mikey kau siap untuk ini ? Katanya korban ini cukup mengenaskan." katanya sambil mengenakan sarung tangan.

"Pasti." kataku sambil memakai masker

Aku berjalan ke arah korban dengan posisi siap keseluruhan. "Siap ? Har ?" kataku sambil memegang kain penutup mayat. "Ayo Mikey." katanya sambil melakukan hal yang sama.

Lalu kami menarik kain putih tebal itu bersama. "Aww bung. Ini mengenaskan." kata Harold sambil memgang dagunya, aku melihat ini mengkerutkan dahi.

"Ow bung apakah ini pembunuhan ?"

"Tugas kita hanya perlu melakukan otopsi."kataku.

"Aw, kepala terpenggal, tangan tersayat dalam, tikaman di perut dan di dada."

Aku berjalan ke arah dada korban. "Har sepertinya tusukan pertama di dada ini dengan pisau yang tajam." kataku sambil menandai tikaman pertama karena ada lima tikaman.

"Oh aku melihatnya dengan jelas."

Aku mengambil senter kecil di saku celanaku. "Har berdiri di sampingku. Lihat ini. Luka tikaman halus dan memotong cukup luas, andaikan tak memotong ini membuat sebuah sobekan rentan."

"Oww benar. Penglihatan hebat."

"Bila di pihat tikaman kedua tetap sama, tetapi selebihnya beda. Seperti pisau buatan cold steel, yaitu Espada."

"Apa bisa kau ulangi ?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa bisa kau ulangi ?"

"Cold steel espada."

"Ow aku mencari pisau itu semenjak menonton film savage dog produksi tahun kemarin."

"Ada empat ukuran dari pisau ini. Mungkin pisau yang di gunakan bila di lihat dari luka sepertinya ukuran medium."

"Hmmm...... Sepertinya begitu. Pisau yang tajam."

"Kau bisa melihat ini lebih lanjut. Aku ingin melihat kondisi kepala dan leher."

Harold teelihat serius memperhatikan luka. Sedangkan aku sedang melihat kondisi kepala yang terpenggal dari leher.

Aku mengangkat kepala korban dengan hati-hati. Belakang kepala korban sepertinya aku tahu apa yang terjadi. Aku mengambil sesuatu seprmerti bantal namun lebih keras, aku akan menaruh itu di belakang tubuh korban.

Belakang leher sama seperti belakang kepala. "Sepertinya aku tahu apa yang terjadi kepada kepala dan leher korban. Korban memang di penggal. Ada dua senjata yang bisa melakukan itu, dengan ukuran yang tak terlalu besar."

"Benarkah ?"

"Ya. Tapi bila kulihat dari luka ini, kemungkinan kuat ada satu senjata yang bisa di gunakan dan mungkin saja cocok. Kau taukan apa senjata itu."

"Aku tahu."

Satu jam kemudian kami selesai mengotopsi dan kami beristirahat.

RIDDLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang