Riddle 122

88 5 12
                                    

Aku sedang berada di apartemenku, di ruangan khusus aku menaruh foto. Aku tengah mengantung banyak foto. Aku sendiri di dalam ruangan yang cukup besar itu dengan cahaya berwarna darah namun terang. Aku mendengar suara pintu terbuka. Namun aku tak memperdulikan. Sampai seseorang masuk ke dalam.

Di saat aku ingin membashi foto yang ada di sebelah lengan kiriku, ada Ivan

"Ivan." setelah itu aku menganti lampu menjadi putih.

Lalu Ivan memberikanku uang di bungkus kertas coklat. "I'm satisfied for what you've done."

Aku membuka kertas itu lalu menghitungnya. Ini lebih. Aku menatap mata Ivan. "I want you to takedown a man with name Alexander Grizko." katanya sambil memberikanku fotonya.

"Who the hell is this shit ?"

"Just a CEO in some company. He has a connection that could kill me."

"Absolutely."

"No weapons."

"I see."

Ivan tersenyum.

"I love your photograph. Maybe you can go with me to Swiss, u can take a photo of ice mountain."

"Thank you Ivan."

Lalu Steve meninggalkanku dengan senyum kepadaku.

Malam harinya.

Aku sudah tahu di mana dia dan sedang apa dia. Di sedang mengisi bahan bakar di unit pengisian paling kanan. Ada lima unit.

Aku mendekati mobil itu, tapi tak terlalu dekat. Melakukan sedikit kejahilan dan dia tewas terkena ledakan, walau aku sempat terpental.

Yang terpenting tugasku selesai, aku berjalan kembali ke apartemenku sambil sedikit menahan rasa sakit pada tubuhku, aku tak menyembunyikan senjataku. Aku membiarkannya saja tergantung di tubuhku, dan publik melihatnya.

RIDDLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang