Betrayed

587 23 19
                                    

Apa yang akan kau lakukan bila kau mendapati kekasih kalian selingkuh dan mempermainkan kalian ? ini untuk kalian yang merasakan hal sialan itu.

Sore yang indah, aku berjalan-jalan ke pasar malam yang sudah mulai di buka sejak pukul 16.00 sore. Aku berjalan sendiri menikmati hembusan angin dan indahnya langit dengan sebilah butterfly knife di tangan kiriku.

Lalu aku mendapati seorang wanita yang sedang berciuman dengan seorang pria lain.

"Wah lihat apa yang kudapati di sini." kataku sambil melempar pisauku dan menangkapnya.

Pria itu menunjukan wajah yang bingung.

"Allen aku bisa menjelaskan ini semua."

"Tidak ada yang perlu di jelaskan Jen. Aku sudah melihat apa yang kalian lakukan."

"Tidak ini tidak seperti yang kau lihat."

"Lalu kau mau berkata apa, kau tidak mempermainkanku lagi ? itu semua hanyalah omong kosong."

"Tidak dengarkan aku......"

"Kau ingin menebar omong kosong manismu itu ?"

Jenny Terdiam kesal namun bingung.

"Seorang wanita. Di besarkan oleh kedua orang tuanya dengan. kasih sayang, di jadikan putri raja di rumah. Bila pria masih tega menyakiti, itu artinya pria itu tega, sangat tega. Namun itu tepat untukmu."

Pria itu berhdapan denganku langsung, wajahnya dekat denganku.

"Mengapa kau tidak........"

"Diam saja kau bajingan jahanam!!! kau hari ini selamat dariku. Kau lebih dari selamat, karena aku bisa saja membunuhmu di tempat ramai ini!!!" kataku sambil mencekiknya dengan tenaga hingga tak bisa bernafas dan menaruh bilah pisauku di lehernya.

Aku berjalan satu langkah mendekati Jen.

"Pisauku sudah lama tak tersentuh darah. Namun sekalinya pisauku tersentuh darah. Darahmu lah yang akan menempel di pisauku." kataku sambil tersenyum dan berjalan meninggalkannya.

Namun aku berbalik ke arah Jen di saat aku belum sempat berjalan satu langkah.

"Ada satu hal lagi yang kuinginkan. Untuk apa seseorang hidup. Bila hidupnya hanya untuk menyakiti seseorang."

Aku hening.

"Mempermainkanku sekali lagi, akan kupasti kan kau tidak akan melihat dunia ini lagi." kataku sambil menempelkan bilah pisauku  di lehernya cukup dalam, bila aku menarik bilah itu pasti akan berdarah hebat.

Aku berjalan ke pria itu yang berjarak lima langkah dari Jenny.

"Namamu Alesandro kan ? biar kuberi tahu kau untuk pertama dan terakhir kalinya. Bila aku mendapatkan kalian bermain di belakangku, aku pastikan kalian berdua akan kubunuh." kataku sambil memegang bilah pisauku dengan perlahan.

"Aku tidak bermain-main." kataku sambil menaruh bilah pisauku di lehernya lebih dalam dari pada Jenny.

Lalu aku berjalan meninggalkan mereka dengan cepat.

"Allen!!!" panggil Jenny dengan kencang.

Di saat Jenny dekat denganku dia memelukku. Tak lama melepaskannya. Aku berbalik. Menodong Jenny dengan pisauku, pisauku berada dekat dengan jantungnya. Hanya berjarak lima cm saja.

Alesandro hanya diam mematung melihat ini.

"Sepertinya waktumu hampir datang. Namun aku memberikanmumu kesempatan." kataku tersenyum lalu pergi meninggalkan mereka.

Hi guys!!!, buat beberapa lama sorry gk update dulu. Karena lagi gk ada ide. N i hope u enjoy this betrayed story. Ini bukan pengalaman gw. Gw gk punya pacar, gw lebih baik single. Bacuse its happy. For u who ever betrayed by ur girl. This story match for u. Mungkin bakal ada sejenis short story kaya gini, kalo gk update, dari pada kosong. I hope u enjoy it.

RIDDLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang