14. Kesepian

6.6K 502 24
                                    

'Rasa rindu ini perlahan-lahan membunuhku'

~Aeris Mellody Arkhana~


Berada di rumah Chanyeol membuat dada Aeris semakin terasa sesak. Setiap sudut dan bagian ruang selalu mengingatkan Aeris dengan lelaki bertubuh tinggi tegap itu. Semua itu perlahan-lahan membuat Aeris gila. Dia merasa kesepian.

Aeris mulai tidak betah tinggal di rumah Chanyeol karena dia tidak mempunyai kesibukan. Bibi Yoon selalu melarang ketika Aeris ingin membantu pekerjaannya karena Chanyeol akan marah besar jika Aeris keukeh membantu.

Ah, lagi-lagi Aeris malah memikirkan Chanyeol. Lelaki itu sama sekali tidak memedulikannya, yang dipedulikan Chanyeol hanya bayi yang ada di dalam kandungannya.

Aeris mengembuskan napas kasar, merasa bosan dengan hidupnya yang sekarang. Dia akan mencari pekerjaan yang bisa mengalihkan pikirannya dari Chanyeol. Aeris pun mengambil sebuah koran yang yang ada di rak meja ruang tamu, membuka halaman tentang lowongan pekerjaan. Kedua mata Aeris sontak berbinar ketika menemukan pekerjaan yang dirasa cocok untuknya.

"Semoga aku bisa diterima kerja di sana," ucapnya senang.

❄❄❄

Aeris sudah berpakaian rapi. Dia memakai atasan kemeja putih berlengan panjang serta pencil skirt berwarna merah maroon. Rambut cokelat panjangnya dikuncir kuda memperlihatkan lehernya yang jenjang. Aeris pun memoles make up tipis di wajahnya. Satu kata untuk menggambarkan penampilan Aeris. Perfect. Wanita itu terlihat semakin cantik.

Aeris keluar dari rumah diam-diam karena takut ketahuan Bibi Yoon. Jika dia ketahuan, wanita berusia empat puluh tahun itu akan lapor ke Chanyeol. Lalu lelaki itu akan melarangnya bekerja.

Aeris tidak ingin menghabiskan waktu lagi untuk memikirkan Chanyeol. Dia akan berusaha membunuh perasaan rindu pada lelaki menyebalkan yang berstatus sebagai suaminya itu.

Aeris mengembuskan napas lega ketika  berada di luar gerbang. Dia sangat terkejut ketika melihat sebuah mobil yang terlihat tidak asing di penglihatannya.

Aeris mendesah panjang. "Sial!" geramnya menahan kesal.

❄❄❄

Baekhyun terkejut ketika melihat gadis pujaan berada di luar rumah dengan pakaian rapi sepagi ini. Lelaki berwajah canrik itu pun menghentikan laju mobilnya tepat di depan Aeris. Wanita berbadan dua tersebut tiba-tiba membuka pintu lalu duduk di bangku sebelah kemudi tanpa permisi.

"Kenapa kamu berpakaian sangat rapi, Aeris?"

"Aku boleh minta tolong, Baekhyun?" Aeris berbicara non formal karena mereka sedang tidak berada di rumah sakit.

"Tentu saja," jawab Baekhyun. Apa pun akan dia lakukan untuk Aeris.

"Tolong antar aku ke alamat ini." 

Kening Baekhyun berkerut samar. Alamat yang ditunjukkan Aeris adalah sebuah Bank swasta. Apa yang akan dilakukan Aeris di sana? "Kamu ingin menabung?"

"Aku ingin melamar kerja," jawab Aeris tanpa berani menatap lawan bicaranya. Aeris berharap besar bisa diterima kerja di sana. Dia mengincar posisi sebagai customer service.

Mulut Baekhyun sontak menganga lebar.
"Dengan kondisimu yang seperti ini?" tanyanya khawatir. Aeris tidak boleh terlalu lelah karena sedang mengandung.

Second WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang