9. Dia Istriku

8.7K 580 29
                                    

'Karena dia istriku ...'

~Park Chanyeol~

Chanyeol senyum-senyum sendiri seperti orang gila di ruangannya karena teringat Aeris dengan semua kebodohannya. Wanita berambut cokelat itu tersipu malu saat melihatnya keluar dari kamar mandi hanya menggunakan handuk yang melilit pinggang. Rambut Chanyeol sedikit basah dan beberapa bulir air menetes di tubuhnya. Bahu lebar dan perut kotak Chanyeol pun terlihat jelas oleh mata Aeris.

"Duh Gusti, mati aku!" teriak Aeris saat melihat Chanyeol keluar dari kamar mandi. Aeris pun segera berbalik, tidak berani menatap Chanyeol.

"Kenapa?" Chanyeol membuka kulkas, mengambil air dingin dari sana.

"Tuan kalau keluar dari kamar mandi bisa nggak sih, pakai baju dulu."

"Memangnya kenapa? Bukankah kamu pernah melihat yang lebih dari ini?"

Mulut Aeris sontak menganga lebar. Wajahnya memerah karena malu. Aeris memang pernah melihat lebih dari itu, tapi Chanyeol tidak perlu memperjelas.

Aeris memilih lanjut memasak dari pada mejawab pertanyaan Chanyeol. Namun, dia tidak bisa fokus karena Chanyeol tidak juga pergi dari dapur. "Kenapa Tuan masih di sini?"

"Memangnya kenapa?"

Aeris berdecak kesal. Kenapa Chanyeol malah balik bertanya? Yang Aeris butuhkan jawaban, bukan pertanyaan. "Saya tidak bisa fokus memasak."

"Dasar bodoh. Apa hubungannya aku ada d sini sama kamu nggak bisa fokus masak?"

Aeris mengacak rambut  kesal. Demi kerang ajaibnya Spongebob. Apa Chanyeol tidak tahu kalau tubuhnya itu sangat menggoda iman? Aeris wanita normal, dia bisa saja khilaf jika melihat penampilan Chanyeol seperti itu.

Chanyeol menyeringai setelah tahu alasannya apa yang meyebabkan Aeris tidak bisa fokus memasak. "Kamu terpesona, ya?"

"Hah?"

"Aku memang ganteng," ucap Chanyeol penuh percaya diri.

Aeris mendengkus. Menurutnya Chanyeol terlalu percaya diri. Namun, Aeris mengakui jika Chanyeol memang genteng. Ganteng banget malah. Tubuh tinggi, badan tegap, bahu lebar, sepertinya enak sekali untuk bersandar. Mata tajam, alis tebal, hidung mancung, rahang kokoh, dan bibirnya ...

Bibir Chanyeol sangat kissable.

"Tuan terlalu percaya diri."

Chanyeol menyeringai, berjalan mendekati Aeris. "Bener kamu nggak terpesona sama aku?"

"Tid ... YA!" teriak Aeris saat menyadari Chanyeol sangat dekat dengannya. Jantung Aeris seketika berdegup kencang. Rona merah menghiasi wajah cantiknya. Chanyeol suka sekali melihatnya.

Aeris refleks mundur, tapi Chanyeol malah berjalan semakin dekat. "Tu-Tuan mau apa?" tanyanya takut-takut.

Chanyeol kembali menyeringai. Aeris benci sekali melihatnya karena malah terlihat semakin tampan.

"Menurutmu?" Chanyeol menatap Aeris lekat.

Aeris menelan ludah karena pungunggnya membentur kulkas. Dia tidak bisa mundur lagi. "Kalau Tuan berani macam-macam? Saya akan pukul kepala Tuan pakai ini." Aeris mengacungkan sepatula tepat di depan wajah Chanyeol.

Second WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang