30. Eyes, Nose, Lips

5.8K 526 124
                                    

'Tetaplah berada di sisiku. Tatap mataku dan lihatlah betapa menyesalnya aku'

~Park Chanyeol~

Kyungsoo mendesah panjang karena ponselnya terus berdering sejak lima menit yang lalu. Dia baru saja tiba di rumah setelah melakukan operasi mendadak selama tiga jam. Kyungsoo merasa sangat lelah dan mengantuk. Dia ingin tidur.

Kyungsoo melirik jam yang menempel di dinding kamar. Jam empat pagi. Siapa orang gila yang menelepon di pagi buta seperti ini?

"Halo," jawab Kyungsoo malas tanpa melihat siapa yang menelepon.

"KYUNGSOO YA....!"

Kyungsoo segera menjauhkan ponselnya dari telinga saat mendengar teriakan nyaring di seberang sana. Kedua mata lelaku itu menyipit melihat nama yang tertulis di layar ponselnya.

"Chanyeol?" gumamnya pelan. Ada perlu apa sahabatnya itu menelepon? Tumben sekali.

"Kenapa kamu baru mengangkat teleponku?"

Kyungsoo menarik napas panjang, berusaha sabar menghadapi sifat keras sahabatnya. "Ada perlu apa Tuan Chanyeol yang terhormat?"

"Istriku sedang sakit, aku membutuhkan bantuanmu sekarang," jawab Chanyeol terdengar cemas.

"Sakit apa?" Kyungsoo berusaha membuat Chanyeol tetap tenang. Dia tahu Chanyeol pasti sedang panik jika terjadi sesuatu dengan istrinya.

"Istriku kedinginan, tapi badannya panas. Cepatlah ke sini, Soo!"

"Istrimu mungkin sedang demam. Coba kamu kompres dengan air dingin supaya suhu badannya kembali normal."

"Aku sudah mengompresnya, tapi badannya tetap panas. Cepatlah ke sini atau aku tidak akan pernah menganggapmu sahabat lagi!" Chanyeol memutus sambungan telepon secara sepihak.

Kyungsoo mendengkus kesal menatap layar ponselnya. "Dasar Gajah Dumbo!" gerutunya mengambil tas kerja yang ada di meja kecil samping tempat tidur.

Tidak sampai tiga puluh menit, Kyungsoo tiba di rumah Chanyeol. Dia langsung diseret Chanyeol ke kamar Aeris.

"Cepat periksa istriku!"

Kyungsoo mengerutkan dahi, melihat wanita hamil yang terbaring di atas tempat tidur Chanyeol. Apa dia tidak salah dengar? Chanyeol baru saja menyebut wanita itu 'istri'.

"Kenapa kamu diam saja? Cepat periksa istriku!" perintah Chanyeol tidak sabar.

Kyungsoo menatap Chanyeol dan Aeris bergantian. Wanita yang yang sedang sakit itu tidak tampak seperti Valerry. "Tunggu dulu, istri?"

Tubuh Chanyeol menegang. Karena terlalu panik dia tidak sadar menyebut Aeris sebagai istri.

"Bukankah dia pembantumu?" Kyungsoo menatap Chanyeol dengan pandangan meyelidik.

Chanyeol menelan ludah susah payah. Dia menarik napas dalam-dalam sebelum menjawab pertanyaan Kyungsoo. "Sebenarnya dia ... istri keduaku."

"Oh," sahut Kyungsoo datar.

Chanyeol tercengang melihat reaksi Kyungsoo yang menurutnya biasa saja setelah dia mengatakan jika Aeris adalah istrinya. "Hanya 'oh'?"

Second WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang