28. Tamu Bulanan

3.1K 278 15
                                    

Pagi-pagi sekali rumah kediaman (namakamu) sudah sangat ribut. Bagaimana tidak sosok Bastian muncul pagi-pagi di sini dengan kehebohan dirinya seperti biasa.

"Hello everybodyy, Babas here," teriak Babas saat menginjakkan kakinya di dalam rumah.

"Bas, jangan teriak-teriak ah.. Kamu teriakin (namakamu) sama Aldi aja sana, mereka berdua tidur di kamar Aldi tadi malam," ucap Melina berjalan keluar dari dapur sambil membawa makanan untuk sarapan mereka.

"Hallo namboru, maafin Babas yak.. Kata mama Babas disuruh ke sini, takut rumahnya acak-acakan selama mama gak di sini katanya," ucap Bastian sambil menyalimi Melina.

"Iya, tadi mama kamu uda telepon. Kamu bantu bangunin mereka berdua dulu ya, suruh mandi trus turun sarapan dulu," ucap Melina yang langsung diangguki Bastian cepat.

Bastian menaiki tangga dan tanpa mengetuk pintu ia langsung memasuki kamar Aldi. Pemandangan yang luar biasa, keduanya masih tengah tidur dengan pulasnya.

Bastian berjalan ke jendela dan langsung membuka tirai membiarkan cahaya matahari masuk.

"WOIII, HANDSOME BOY HEREEEE.. WAKE UP BABYYY," ucap Bastian sambil berteriak, keduanya langsung terusik dengan suara cempreng Bastian.

"Ma, Aldi sama adek masih ngantuk," ucap Aldi dengan mata tertutup.

"Mama pala lo, gue Bastian. Cowo paling ganteng sejagat raya," ucap Bastian dengan PD nya.

"Diam bang, gue tidur jam 4 nih," ucap (namakamu) sambil menarik selimutnya naik.

"Nyokap lo suruh bangun, uda dimasakin juga sih," ucap Bastian sambil berjalan ke arah Aldi yang masih tidur dengan tenangnya.

Ia menggoyangkan badan Aldi kuat sampai tidurnya terusik.

"Bas, 5 menit lagi. Kasi gue waktu pleasee," mohon Aldi dengan mata yang masih saja tertutup.

"Gak pokoknya bangun dulu," ucap Bastian sambil menarik Aldi sampai terduduk.

Dengan sangat terpaksa Aldi membuka kedua matanya menatap Bastian sangar.

"Ape lo! Ngapa sih lo selalu datang di waktu yang gak tepat!!!" ucap Aldi dengan nada yang sinis.

"Itu lah kehebatan gue," ucap Bastian dengan sombongnya.

"Yeehh, bangunin tuh adik gue. Kalau kagak mata lu bengkak, gue traktir lu," ucap Aldi kemudian berlalu menuju kamar mandinya membirkan Bastian membangunkan adiknya yang super duper kebo itu.

***

Mereka semua kini tengah menyantap sarapan yang sudah disiapkan oleh Melina. Maldini sudah kembali ke Medan dari 3 hari yang lalu.
Setelah itu Melina pamit untuk pergi mengurus butiknya.

"Dek, kira-kira makan apa enak ya? Gue dapat traktiran nih setelah bangunin lo," ucap Bastian sambil melirik jail ke Aldi yang tengah memainkan ponselnya itu.

"Itu lo curang, mana bisa pakai suruh Iqbaal. Malesin lu," ucap Aldi tak terima.

Ya, setelah Aldi pergi ke toilet Bastian langsung menghubungi Iqbaal dan memintanya untuk bantu membangunkan adik kecilnya itu. Dan alhasil (namakamu) langsung bangun seteah mendengar suara kekasihnya itu.

"Apaan sih, kan lu cuman suruh bangunin. Ya terserah gue mau pakai cara apaan. Janji adalah hutang," ucap Bastian sambil menjulurkan lidahnya.

Aldi hanya menatapnya kesal, Bastian kemudia menjulurkan lidahnya lagi yang membuat Aldi ingin membunuhnya sekarang.

"Apaan sih lu pada, sakit perut gue denger lu pada," ucap (namakamu) kesal kemudian berjalan menuju ruang keluarga.

Dear Itchy -IDR-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang