78. Kejutan

3.4K 351 43
                                    

Setelah kepergian Aldi dan kedua orang tua nya, (namakamu) melirik ke arah ponsel miliknya. Rasa ingin tahunya dengan isi di ponselnya sangat tinggi, tapi ia tak siap untuk sakit hati setelah melihat isi ponselnya.

(namakamu) menghela nafasnya perlahan, dengan nafas berat ia mengambil ponselnya.

Damn

Banyak notifikasi dari teman-temannya, dan para penggemarnya yang mengucapkan selamat ulang tahun. Dari beribu notifikasi itu, tak ada satupun ucapan yang masuk dari kekasihnya itu.

"Lo ngancurin hari bahagia gue, Baal," ucap (namakamu) bergumam.

Tak ingin membalas pesan-pesan itu, ia langsung menyimpan ponselnya di atas meja dan perlahan mulai menarik kembali selimutnya naik.

Krekkk.. Krekkk..

Mendengar suara gesekan di depan pintu kamarnya membuat dirinya langsung terduduk lagi sambil memandang ke arah pintu kamarnya.

Tiba-tiba pintu kamarnya terbuka membuat dirinya langsung menarik selimutnya naik menutupi seluruh tubuhnya.

"Tolong jangan culik gue, gue baru 18 tahun please," ucap (namakamu) dari balik selimut.

"Hei," ucap orang yang masuk ke dalam kamar (namakamu).

(namakamu) terdiam sejenak.

Suara itu, suara yang sudah menghancurkan hatinya, orang yang sudah menghancurkan hari indahnya.

(namakamu) menggelengkan kepalanya cepat, ia yakin ini hanya ilusi yang dibuat dirinya itu.

"Gue mohon, jangan culik gue pleasee," ucap (namakamu) masih menutupi dirinya dengan selimut tebal.

Tiba-tiba tanpa aba-aba apapun selimut miliknya ditarik oleh orang tersebut.

"Hey Birthday girl," ucap orang itu dengan senyuman manisnya.

(namakamu) yang mendengar suara itu langsung membuka matanya lebar masih tak percaya dengan sosok yang kini tengah berdiri di depannya ini dengan memegang sebuah kue berbentuk mickey mouse dengan lilin di atasnya.

"Ayo make a wish, jangan pantangin wajah ganteng aku ini dulu loh," ucap orang itu membercandakan gadis di depannya ini.

Tak sadarkah dirinya, bahwa (namakamu) tengah menahan air mata di kelopak matanya ini.

Dengan menahan tangis, (namakamu) memejamkan matanya memanjatkan doa-doanya. Setelah itu ia membuka matanya dan meniup lilin kue itu.

Melihat gadis di depannya ini seperti tak dapat berkata apa-apa, pria itu langsung meletakkan kue ulang tahun itu dan langsung memeluk gadisnya erat.

"Happy Birthday Baby Girl. I wish you all the best sweety, may you receive everything that you have wished for. Kamu sudah tambah tua ya, harus tambah dewasa juga sayang. Tetap jadi kamu yang apa adanya jangan pernah berubah. I love you more than anything sweetheart," ucap Iqbaal dengan tulus diakhiri dengan kecupan hangat di kening gadis di depannya ini.

Ya, pria yang memberikan kejutan kecil untuk (namakamu) adalah Iqbaal. Pria yang (namakamu) kira akan benar-benar tidak bisa hadir di hari spesialnya, namun nyatanya kini berdiri di depannya dengan gagahnya.

Mendengar perkataan Iqbaal, (namakamu) langsung memeluk erat kekasihnya ini.

"Kamu jahat," ucap (namakamu) di dalam pelukan Iqbaal.

Dear Itchy -IDR-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang