50. Pulang

2.3K 301 10
                                    

Keluarga (namakamu) dan Iqbaal sudah kembali ke Ibukota. Maldini memutuskan mengambil flight dari Jogja menuju Medan.

"Kamu lanjut flight lagi?" tanya (namakamu) saat mereka menginjakkan kaki di Bandara Soekarno Hatta.

"Iya, ke Bandung 1 hari aja. Besok juga uda balik kok," ucap Iqbaal mengacak pelan rambut gadisnya.

"Iya balik, langsung Bekasi lagi kan?" tanya (namakamu) sambil mengerucutkan bibirnya kesal.

Iqbaal yang melihat tingkah gadisnya itu hanya dapat terkekeh.

"Mau iku ke Bekasi kamu?" tanya Iqbaal mengajak gadisnya.

(namakamu) tampak berpura-pura berpikir, Iqbaal yang melihat itu lantas mencubit pipi gadisnya gemas.

"Kamu sok-sokan mikir sih, besok kamu jemput aku aja langsung. Ntar aku misah sama team bareng kamu ke Bekasi," ucap Iqbaal mengacak pelan rambut gadisnya itu.

"Kamu pede banget aku mau ikut kamu," ucap (namakamu) meledek Iqbaal.

"Jadi gak mau ikut nih? Yakin kamu? Ada Nathan yang kamu bangga-bangain tiap saat itu loh," ucap Iqbaal menggoda gadisnya itu.

"Yang harusnya aku nanya yakin apa engga itu kamu. Yakin kamu gak uring-uringan kayak dulu lagi?" tanya (namakamu) balik menggoda Iqbaal.

Memang jika diingat, dulu saat film Nathan dirilis (namakamu) mengajak Iqbaal untuk menontonnya. Dan ntah bagaimana ceritanya, Jefri Nichol merespon story (namakamu). Hal itu membuat Iqbaal uring-uringan dan sok ngambek dengan (namakamu).

"Tinggal aku borgol aja kamu mah, gak aku lepasin," ucap Iqbaal berusaha menjawab dengan santainya.

"Enak aja diborgol, ada pemain top global ml juga kan di sana ntar?" tanya (namakamu) memastikan apakah informasi yang didapatnya salah atau tidak.

Iqbaal tampak membuka ponselnya mengecek siapa bintang tamu yang akan hadir besok.

"Iya ada dia juga," ucap Iqbaal mendongakkan kepalanya setelah mengecek ponsenya itu.

"Yauda kamu sana gabung sama team, aku mau ke Bang Aldi sama Mama dulu," ucap (namakamu) menyuruh Iqbaal untuk bergabung dengan Team Ruang Guru.

Iqbaal kemudian mengangguk dan mengacak pelan rambut gadisnya itu.

"Kamu hati-hati ya, kalau uda sampai rumah kabarin aku," ucap Iqbaal memeluk gadisnya sejenak.

"Kamu juga ya, safe flight yaa." ucap (namakamu) sambil melambaikan tangannya.

Setelah itu Iqbaal berbalik dan berjalan menuju teman-temannya yang sudah menunggunya itu. Melihat itu, (namakamu) langsung berjalan menyusul Aldi dan Melina yang tengah menunggu Pak Mamat menjemput mereka.

"Sibuk banget ya si Iqbaal, gak capek apa dia itu," ucap Melina saat melihat anak gadisnya duduk di depannya.

(namakamu) menganggukkan kepalanya, "Tugas Ruang Guru dia, capek lah psti dia. Sok tegar aja, biar gak aku marahin," ucap (namakamu) sambil mengambil minuman Aldi.

"Eh minuman gue, pesan sendiri sono," ucap Aldi merebut kembali minumannya yang diambil oleh (namakamu).

"Dikit doang elah, pelit amat sih," ucap (namakamu) kesal.

Melina hanya dapat menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah kedua anaknya itu.

"Beli sana sayang, nih uangnya," ucap Melina menyerahkan selembar uang seratus ribu.

(namakamu) mengambil uang itu dan memberikan tatapan tajamnya ke arah Aldi.

"Jangan minta punya gue lo," ucap (namakamu) kemudian berjalan pergi membeli minuman.

Dear Itchy -IDR-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang