(namakamu) kini tengah berada di salon untuk merubah gaya rambutnya. Ia datang bersama Melina yang kebetulan juga ingin memotong rambut.
"Ma, warna apa bagus?" tanya (namakamu) sambil menunjukkan warna-warna rambut.
Melina melihat-lihat warna yang ditunjukkan oleh gadisnya itu.
"Blonde aja, keren nih," tunjuk Melina ke salah satu warna rambut.
(namakamu) kemudian melihat warna rambut yang ditunjuk Melina.
"Yauda deh, ini aja," ucap (namakamu) menunjukkan kepada orang salonnya.
***
"Mama ini sumpah pendek banget gak sih," ucap (namakamu) saat sudah berada di dalam mobil.Melina melirik (namakamu) sekilas.
"Ngak sih, cocokan begitu rambutnya," ucap Melina mulai menyalakan mesin mobilnya.
"Mama, ini parah pendeknya. Aku jadi gendut gituu," ucap (namakamu) sambil terus berkaca.
"Emang uda gendut juga sih," ucap Melina meledek gadisnya itu.
(namakamu) menghela napasnya sambil mengelus-ngelus dadanya, "Untung nyokap, gak boleh durhaka," ucap (namakamu).
Melina yang melihat tingkah anak gadisnya hanya dapat terkekeh.
Tak lama kemudian Melina memberhentikan mobilnya tepat di sebuah supermarket.
"Abang tadi minta beliin kuaci, kamu turun gih" ucap Melina sambil menyerahkan beberapa lembar uang seratusan.
"Aku jajanin juga ya," ucap (namakamu) sambil mengedip-ngedipkan matanya.
"Iya iyaa, tapi buruan yaa. Mama masih mau arisan ini," ucap Melina menyuruh (namakamu) untuk cepat.
"Siap ibu boss," ucap (namakamu) kemudian berlari turun dari mobil.
***
(namakamu) sudah tiba di rumah, Aldi yang kelihatannya tengah sibuk dengan gadis barunya dan Melina yang sedang pergi arisan.Tinggallah gadis ini sendirian kini di rumah.
(namakamu) kini tengah tiduran di atas kasur, ia berniat mengirimkan foto dirinya kepada Iqbaal. Ia belum memberitahukan tentang warna rambutnya itu.
(namakamu) memutuskan untuk menelepon Iqbaal.
"Hallo sayang?"
"Kamu lagi di mana? Berisik banget? Masih sama Kak Belva ya?"
"Iya, kenapa bei?"
"Yauda deh, aku kirain kamu uda selesai. Gapapa, pengen nelpon aja,"
"Kangen ya kamu sama aku?? Kalau uda selesai aku ke rumah kamu ya,"
"Iyaa. Yauda, have fun ya,"
"Iya bei, aku matiin ya?"
"Iya,"
***Iqbaal memang sudah memberitahukan kepada (namakamu) hari ini ia memiliki janji bersama Kak Belva. Ntah membahas apa, tapi keduanya emang sering bertemu.
Tak lama ponsel (namakamu) kembali berbunyi.
"Hallo"
"Aku uda selesai, kamu mau nitip apa gak?"
"Cepet amat kamu, jangan karena aku kamu pergi gitu,"
"Ngak, Kak Belva ada urusan juga katanya. Kamu mau apa?"
"Beliin martabak tipis yang di tempat biasa aja,"
"Okee, itu aja?"
"Itu aja kayaknya, kamu hati-hati yaa,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Itchy -IDR-
Teen Fiction(namakamu) Clairine Siregar , adik dari seorang artis muda terkenal Alvaro Maldini Siregar. Siapa sangka jika, pemuda itu memiliki adik yang sangat cantik. Ia tidak pernah memperkenalkan adiknya itu kepada para fans nya maupun kedua sahabatnya. Ba...