52. Bekasi (2)

2.2K 325 13
                                    

Iqbaal kini tengah berbincang di atas panggung, banyak yang dibahas olehnya di atas sana. Banyak pertanyaan juga yang muncul dari beberapa orang di sana.

Ada satu pertanyaan yang menarik perhatian (namakamu).

'Baal, ada hubungan apa sama Misellia?'

Iqbaal hanya terkekeh mendengar pertanyaan itu.

"Okee, gue bakal bahas ini di sini walaupun emang gak ada hubungannya sama pendidikan. Berhubung banyak banget pertanyaan yang masuk ke dm gue mengenai ini. Hmmm mulai dari mana ya, Misellia ini uda gue anggap sebagai adik sendiri. Seperti yang kalian ketahui, gue uda punya seorang gadis yang menurut gue gak ada yang bisa gantiin dia. Orang itu ada di pojok kanan sana," ucap Iqbaal sambil menunjuk gadisnya yang tengah menunduk malu.

Suara sorakan terdengar di telinga (namakamu), ia bahagia mendengar jawaban itu.

Misellia hanya dapat tersenyum miris di atas panggung, mungkin emang dia hanya pantas menjadi sosok adik bagi Iqbaal.

"Jangan disorakin, malu dia. Hmmm, aku cuman mau bilang untuk gadis yang sedang malu-malu itu, 'Thankyou for staying here even if you had every reasons to leave, thankyou for undestanding me,  thankyou for accepting me for who i was, and the last one thankyou for loving me like no one else ever will'." ucap Iqbaal yang membuat sorakan semakin menjadi di mall itu.

'Gua pengen pleaseee'

'Itu sweet parah gak sih??!!'

'Gue pengen jadi (namakamu) pleaseee'

'Sakit hati adek bang'

(namakamu) yang mendengar itu hanya dapat tersenyum bahagia dengan air mata yang sudah berkumpul di matanya. Teh Ody yang berada di samping (namakamu) lantas merangkul adik iparnya itu. Ia juga merasa terharu, apalagi (namakamu) yang berada di posisi itu.

Iqbaal tampak ingin datang menghampiri dirinya, namun (namakamu) langsung menggelengkan kepalanya melarang Iqbaal untuk menghampiri dirinya. Ia tak ingin acara dengan Tema Pendidikan ini harus berubah menjadi Percintaan. Melihat gelengan gadisnya, Iqbaal menahan langkahnya mengerti pikiran gadisnya itu.

"Maaf acara begini malah gue buat melenceng jauh, yok pertanyaan selanjutnya. Jangan melenceng dari pendidikan lagi ya," ucap Iqbaal kemudian melanjutkan acaranya.

***
Iqbaal sedari terkekeh melihat tingkah gadisnya yang tak berhenti bergelayut manja dengan dirinya itu.

Acara sudah selesai sedari tadi, semua sedang beristirahat sebelum briefing acara penutup.

"Kamu kenapa sayang? Dari tadi malu-malu terus, masih keingat omongan aku di panggung tadi?" tanya Iqbaal menggoda gadisnya itu.

(namakamu) mendongakkan kepalanya menatap Iqbaal, "Kamu kenapa bisa tiba-tiba ngomong gitu sih? Kamu uda rencanain ya makanya suruh aku datang?" tuding (namakamu) kepada Iqbaal.

"Enak aja, tiba-tiba aja lewat di pikiran aku pas pertanyaan itu," ucap Iqbaal tak terima.

"Iqbaal, thankyou for being there when i need you the most, thankyou for being patient, kind, and friendly, and the most important thing is thankyou for being you," ucap (namakamu) membalas perkataan Iqbaal tadi yang belum sempat ia balas.

Iqbaal tersenyum mendengar perkataan gadisnya itu kemudian mengacak pelan rambut gadisnya.

"Bilang sama-sama jangan?" ucap Iqbaal menggoda gadisnya.

Suasana yang mula-mula romantis sontak berubah setelah pertanyaan Iqbaal.

"Kamu mah gak bisa diajak romantis, bete lagi aku," ucap (namakamu) membuang mukanya menatap tempat lain.

Dear Itchy -IDR-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang