(namakamu) kini tengah bersama Iqbaal menghabiskan waktu bersama. Sebelum keduanya disibukkan dengan jadwal-jadwal.
"Yang, itu tolong ambilin jaket aku di jok belakang dong," ucap Iqbaal sambil menunjuk ke jok belakang namun matanya tetap fokus menyetir.
Tanpa menjawab (namakamu) mengambil jaket untuk Iqbaal.
"Buat kamu," ucap Iqbaal tak menoleh.
Lagi-lagi (namakamu) tak menjawab dan langsung memakai jaket itu.
Iqbaal yang merasa aneh dengan gadisnya itu lantas menoleh ke arah (namakamu).
"Kamu tumben diam?" tanya Iqbaal heran.
(namakamu) menoleh ke arah Iqbaal.
"Aku deg-degan," ucap (namakamu)
Iqbaal menoleh ke arah gadisnya, "Cinta banget sama aku sampai deg-degan gitu," ucap Iqbaal.
(namakamu) menatap jijik Iqbaal, "Bukan karena kamu," ucap (namakamu).
Iqbaal menoleh dan memberikan tatapan mengerikan, "Kamu deg-degan mau ketemu abang-abang McD yaa," tuding Iqbaal tak santai.
(namakamu) menoleh dan memukul pelan pundak Iqbaal.
"Hasil SBM keluar hari ini, malah dipercepat lagi," ucap (namakamu) menundukkan kepalanya.
Iqbaal menoleh, "Emang iya? Lupa aku," ucap Iqbaal.
"Kalau gak lolos gimana?? Mama sama Papa marah pasti," ucap (namakamu) sambil memainkan kukunya.
"Gak lolos ya emang karena bukan rejeki kamu," ucap Iqbaal singkat.
(namakamu) mendengus kesal melihat tingkah Iqbaal yang tampak santai, tak taukah Iqbaal dirinya sedang tak tenang.
"Yang dapat tawaran di mana-mana mah enak, ngomongnya jadi enak gitu," ucap (namakamu) ngambek.
Iqbaal menoleh menatap gadisnya bingung.
"Kok jadi ngambek kamu?" tanya Iqbaal.
(namakamu) diam tak mau menjawab Iqbaal.
"Lah beneran ngambek, kan aku cuman bilang gitu," ucap Iqbaal
(namakamu) tak berniat menjawab Iqbaal, ia memilih memalingkan wajahnya pergi.
Iqbaal menghela napasnya pelan, ia menghentikan mobilnya tepat di depan McD.
Sebelum tangan (namakamu) membuka pintu mobil, Iqbaal sudah lebih dulu menahan tangan gadisnya itu.
(namakamu) menoleh ke arah Iqbaal dan ke tangannya bergantian.
"Kamu kenapa? Aku salah ngomong ya?" tanya Iqbaal pelan.
"Aku lapar," ucap (namakamu) melepaskan genggaman Iqbaal.
Iqbaal menahan tangan gadisnya lagi," Ngomong dulu, baru makan," ucap Iqbaal.
(namakamu) mengalah dan menoleh ke arah Iqbaal.
"Aku gapapa, memang lagi sensi aja uda. Aku lapar Iqbaal, please aku mau makan," ucap (namakamu) memohon kepada Iqbaal.
"Tapi janji gak ngambek-ngambek lagi nanti ya," ucap Iqbaal.
(namakamu) menganggukkan kepalanya, langsung turun dari mobil.
Iqbaal yang melihat gadisnya berjalan di depan langsung berlari menyusulnya. Iqbaal menahan tangan gadisnya dan menggenggamnya erat.
"Ntar jatuh, jangan lari-lari gitu," ucap Iqbaal.
(namakamu) hanya mendengus sebal menatap Iqbaal, ia berjalan beriringan masuk ke dalam bersama Iqbaal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Itchy -IDR-
Teen Fiction(namakamu) Clairine Siregar , adik dari seorang artis muda terkenal Alvaro Maldini Siregar. Siapa sangka jika, pemuda itu memiliki adik yang sangat cantik. Ia tidak pernah memperkenalkan adiknya itu kepada para fans nya maupun kedua sahabatnya. Ba...