Setelah sampai di Seoul aku langsung mengetuk dengan keras pintu rumah Sehun namun tidak ada seorangpun yang membukanya. Dae Yoon masih menemaniku saat ini dan aku benar-benar tidak tahu harus menghubungi siapa. Aku sudah mencoba untuk menghubungi orang terdekat Sehun namun tidak ada satupun dari mereka yang mengangkat panggilan telponku.
"Apa kau benar-benar akan menunggu di depan rumahnya?" tanya Dae Yoon untuk yang kesekian kalinya.
Aku mengangguk.
"Apakah kau tidak bisa membuka pintunya?"
Aku menggeleng. "Password-nya berubah dan aku tidak tahu apa. Aku benar-benar tidak bisa membuka rumahnya."
Kakiku yang tertekuk menjadi tumpuan kepalaku mulai lelah menunggu kehadiran pria itu di rumahnya. Aku benar-benar tidak tahu dimana Sehun saat ini. Aku secara terus-terusan menyalahkan diriku karena insiden kemarin. Seharusnya aku tidak berbicara seperti itu pada Sehun dan seharusnya aku lebih memberikan kesempatan pada Sehun untuk berbicara. Keegoisanku benar-benar membuatku menjadi seperti orang bodoh. Penyesalanpun bahkan tidak ada artinya lagi saat ini.
"Apakah Anda Ny. Oh?"
Tiba-tiba seorang pria dengan pakaian rapih berucap.Kepalaku terdongak keatas sesaat setelah mendengar ucapan pria itu.
Dae Yoon mulai menghampiri pria itu. Mungkin dia juga bertanya-tanya bagaimana pria itu bisa tahu mengenai identitasku.
"Iya, kau siapa?" tanyaku.
"Saya sekretaris baru CEO Oh Sehun." Pria itu memperkenalkan dirinya selagi memberikan sebuah kartu nama padaku. Ternyata pria ini benar-benar ada sekretaris baru Sehun.
Aku mendirikan tubuhku dan mencoba menatap pria itu untuk bertanya dimana Sehun saat ini.
"Sehun dimana?" tanyaku.
"Bisakah kita membicarakannya di dalam?" tanya sekretaris bernama Yoo Rim itu. Dia sesekali menengok ke arah kiri dan kanan, sepertinya ada seseorang yang diam-diam sedang memotret kami saat ini.
Aku mengerti maksud ucapan Yoo Rim dan kemudian masuk kedalam rumah Sehun setelah Yoo Rim membukakan pintunya.
"Hae Jin-a," panggil Dae Yoon yang membuat langkahku terhenti.
Badanku berbalik ke arahnya. "Ya, ada apa?"
"Sepertinya aku harus ke kantor karena ada rapat mendadak."
"Oh baiklah. Terima kasih sudah mengantarkanku. Kau benar-benar penyelamatku," kataku dan kemudian memeluknya lalu melepaskannya setelah beberapa detik kemudian.
"Jaga dirimu baik-baik. Jika ada masalah, kau harus langsungmenelponku. Kau tahu kan aku akan selalu ada untukmu?" ucap Dae Yoon yang membuatku tersenyum dan mengangguk.
"Hati-hati."
Dae Yoon melambaikan tangannya padaku dan kemudian dia masuk kedalam mobilnya. Sedangkan aku kembali masuk ke rumah Sehun mengikuti Yoo Rim. Kami duduk di ruang tamu dan Yoo Rim tiba-tiba mengeluarkan sebuah amplop coklat yang aku tidak tahu apa isi dari amplop itu.
"Tuan Oh menyuruh saya untuk menyerahkan berkas ini pada Anda. Katanya berkas ini sangat penting jadi tolong untuk dijaga dengan baik," kata Yoo Rim memberikannya padaku.
Aku mengangguk mengerti. "Jadi sekarang Sehun ada dimana?" tanyaku lagi.
"Tuan Oh berada di kantor polisi saat ini dan sedang diinterogasi mengenai kecelakaan yang pernah terjadi pada mantan kekasihnya."
Aku terdiam untuk beberapa detik. Apakah ini artinya polisi sudah menemukan bukti sehingga Sehun saat ini berada di kantor polisi?
"Jadi artikel mengenai Sehun berada di kantor polisi itu benar?" tanyaku memastikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Stranger (Oh Sehun)
FanfictionPegawai hotel yang tidak sengaja harus menikah dengan seorang CEO akibat kecelakaan kecil. Namun siapa sangka ternyata CEO a.k.a Oh Sehun tersebut memiliki sisi gelap yang tidak semua orang tau. Park Hae Jin juga harus tinggal di rumah Sehun dan har...